Rabu 13 Nov 2019 20:02 WIB

Israel akan Lanjutkan Serang Jihad Islam di Gaza

Komandan Jihad Islam dan istrinya meninggal dalam serangan Israel di distrik Shejaia

Rep: Kamran Dikarma, Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Salah satu pasukan Jihad Islam Palestina
Foto: xinhuanet.com
Salah satu pasukan Jihad Islam Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan serangan militer tanpa ampun ke Jalur Gaza. Ia hendak menumpas kelompok Jihad Islam di wilayah yang diblokade tersebut.

Netanyahu mengatakan Jihad Islam hanya memiliki satu pilihan. "Mereka tahu kami akan terus menyerang tanpa ampun. Mereka punya satu pilihan: menghentikan serangan (roket) ini atau menerima lebih banyak pukulan," ujarnya pada Rabu (13/11).

Baca Juga

Netanyahu mengklaim negaranya tak mencari eskalasi. Namun Israel akan merespons setiap serangan yang ditujukan padanya.

Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett menegaskan negaranya tak ragu untuk membunuh target yang mengancam Israel. "Siapa pun yang berencana menyakiti kita di siang hari, tidak akan pernah aman melewati malam itu," ucapnya.

Pada Selasa lalu, Israel melancarkan serangan ke Gaza dan menargetkan basis kelompok Jihad Islam. Tel Aviv menuding kelompok tersebut telah melakukan serangkaian serangan lintas-perbatasan dan merencanakan serangan lainnya.

Komandan Jihad Islam di Gaza Baha Abu Al-Atta dan istrinya tewas saat Israel melancarkan serangan ke distrik Shejaia. Hal itu telah dikonfirmasi oleh Jihad Islam.

Jihad Islam menyatakan tak akan membiarkan kematian Al-Atta berlalu begitu saja. "Pembalasan kita yang tak terhindarkan akan mengguncang entitas Zionis," kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

Selain Gaza, Israel turut menyerang basis Jihad Islam di Damaskus, Suriah. Serangan itu menyebabkan seorang pejabat Jihad Islam Akram Ajouri terluka. Namun putra dan cucu Ajouri dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement