Sabtu 16 Nov 2019 04:14 WIB

Gencatan Senjata Israel dan Jihad Islam Palestina Gagal

Israel melancarkan serangan udara baru ke Gaza menyasar Jihad Islam Palestina.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, Rabu (13/11). Pesawat Israel menyerang sasaran Jihad Islam di seluruh Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel, Rabu (13/11). Pesawat Israel menyerang sasaran Jihad Islam di seluruh Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA STRIP -- Militer Israel mengatakan, pada Jumat (15/11) pagi pihaknya melancarkan serangan udara baru ke Gaza menyasar kelompok Jihad Islam Palestina di Gaza. Sebelumnya, Israel dilaporkan juga menerima sejumlah roket dari Palestina.

"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini menyerang target teroris Jihad Islam di Jalur Gaza," ujar salah satu tentara Israel dalam pesan WhatsApp kepada wartawan seperti dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga

Serangan-serangan roket tersebut terjadi meskipun ada gencatan senjata yang berlaku pada Kamis (14/11) pagi. Gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina setelah dua hari pertempuran di Gaza. Pertempuran awalnya dimulai setelah Israel membidik seorang komandan Jihad Islam hingga tewas dalam serangan udara.

Pengumuman serangan baru oleh Israel itupun menunjukkan bahwa gencatan senjata yang dilaporkan ditengahi Mesir itu tidak berjalan. Koresponden Aljazirah yang berada di Gaza, Harry Fawcet melaporkan Israel memulai putaran serangan udara baru.

"Ini adalah bukti terbaru dari kerapuhan dalam apa yang sudah terbukti sebagai gencatan senjata yang lemah," kata Fawcet.

Pejabat medis Gaza mencatat 34 korban terbunuh dari pihak Palestina setelah serangan dua hari. Hampir setengah dari mereka warga sipil Palestina dan termasuk delapan anak-anak dan tiga wanita.

Sementara di Israel, setidaknya 63 warga dirawat karena mengalami cedera akibat ratusan peluncuran roket dari Gaza yang melumpuhkan banyak bagian selatan negara itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement