Selasa 19 Nov 2019 12:58 WIB

Cina Respons Laporan The New York Times Soal Muslim Uighur

Tanya jawab dengan Geng Shuang, Juru Bicara Kemenlu Cina, terkait sejumlah isu hangat

Rep: Puti Almas/ Red: Budi Raharjo
Pagar penjagaan di kamp penahanan, yang secara resmi disebut pusat pendidikan keterampilan di Xinjiang untuk Muslim Uighur.
Foto: Reuters/Thomas Peter
Pagar penjagaan di kamp penahanan, yang secara resmi disebut pusat pendidikan keterampilan di Xinjiang untuk Muslim Uighur.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, menjawab sejumlah pertanyaan mengenai isu-isu terhangat dalam beberapa waktu terakhir pada konferensi pers rutin yang digelar pada Senin (18/11). Di antara pertanyaan itu adalah mengenai warga Muslim di Xinjiang, konflik demokrasi di Hong Kong, hingga masalah dengan Amerika Serikat (AS).

Berikut tanya jawab yang dilakukan dengan Shuang, dilansir website resmi Kementerian Luar Negeri Cina:

Baca Juga

Sebuah laporan dari The New York Times mengklaim bahwa ada dokumen internal Cina yang menunjukkan pemerintah sedang membangun kamp-kamp interniran dan melakukan penindasan besar-besaran terhadap Muslim di Xinjiang, bagaimana komentar Anda tentang laporan ini?

Kami berkali-kali menanggapi pertanyaan yang terkait dengan Xinjiang. Sikap dan kebijakan Pemerintah Cina jelas dan konsisten, masalah Xinjiang adalah murni urusan dalam negeri kami.

Masalah yang dihadapi Xinjiang bukan tentang etnis, agama, atau hak asasi manusia, melainkan tentang memerangi kekerasan, terorisme, dan separatisme. Sejak 2015, Pemerintah Cina telah mengeluarkan tujuh kertas putih tentang upaya antiterorisme dan deradikalisasi Xinjiang serta pekerjaan pendidikan dan pelatihan kejuruan, yang merupakan pernyataan yang jelas dan menyeluruh tentang apa yang terjadi di Xinjiang.

Sejak 1990 hingga 2016, ada ribuan insiden terkait terorisme di Xinjiang yang menimbulkan banyak korban dan kerugian material. Karena itu, kami memerangi kejahatan itu sambil menangani akar permasalahan dan melakukan upaya maksimal untuk melindungi hak asasi dasar warga dari bahaya terorisme dan ekstremisme.

Pemerintah Cina tidak akan menunjukkan belas kasihan untuk masalah radikalisme dan terorisme. Lebih dari 1.000 diplomat asing, pejabat organisasi internasional dan personel media setuju terhadap hal ini setelah mengunjungi Xinjiang bahwa upaya antiterorisme dan deradikalisasi memiliki kontribusi penting bagi dunia dan pengalaman berharga untuk dipelajari semua orang. Saya pikir The New York Times benar-benar tuli dan buta terhadap semua fakta itu.

Kami akan terus menangani urusan dalam negeri kami dengan baik. Pemerintah Cina akan menerapkan kebijakan Xinjiang dan memastikan pembangunan wilayah yang sehat. Respons paling kuat terhadap media dan individu tertentu adalah kemakmuran, stabilitas, solidaritas etnis, dan harmoni sosial Xinjiang yang abadi.

Baru-baru ini mahasiswa Tiongkok merobek poster "protes pro Hong Kong" di kampus universitas di Korea Selatan (Korsel). Kemudian juru bicaara Kedutaan Besar Cina di Korsel menyatakan dukungan bahwa apa yang dilakukan para pelajar masuk akal. Apa komentar Anda?

Anda salah menafsirkan pernyataan Kedutaan Besar Cina. Untuk sementara, warga Cina di perantauan telah menyatakan dengan berbagai cara keprihatinan mereka atas apa yang terjadi di Hong Kong dan bertekad menjaga kedaulatan Cina.

Beberapa poin yang harus saya jelaskan. Pertama, dapat dibenarkan dan dimengerti bagi mereka untuk mengungkap kemarahan dan penentangan terhadap kata-kata dan tindakan yang berusaha untuk memecah bangsa dan merusak citra Cina. Kedua, kami bergarap warga Cina di peratauan dapat mengekspresikan patriotisme mereka dengan cara yang rasional dan tetap aman.

Ketiga, Pemerintah Cina selalu meminta warganya di manapun untuk mematuhi hukum dan peraturan setempat. Pada saat yang sama, kami berharap negara-negara terkait dapat memahami dan menghormati kegiatan mereka yang sah dan melindungi hak dan kepentingan mereka yang sah.

Pada 20 November mendatang menjadi penanda bahwa Pemerintah Jepang yang dipimpin Perdana Menteri Shinzo Abe akan menjadi yang terlama dalam pemerintahan konstitusional Jepang. Bagaimana Anda berkomentar tentang diplomasi kabinet? Hubungan seperti apa yang diharapkan Cina untuk dibangun dengan Jepang?

Orang-orang Jepang berada dalam posisi yang lebih baik untuk memberi jawaban untuk pertanyaan pertama. Namun, mengenai hubungan Cina-Jepang, saya ingin menunjukkan bahwa sejak tahun lalu, di bawah bimbingan politik yang kuat dari kedua pemimpin, hubungan bilateral kita telah kembali ke jalur yang benar dan mempertahankan momentum pembangunan yang baik.

Pada Juni tahun ini, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Abe mengadakan pertemuan yang sukses di Osaka, mencapai konsensus penting dalam membangun hubungan bilateral sesuai dengan tuntutan era baru.

Kami berharap Jepang akan terus mengikuti kebijakan China yang positif, tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam empat dokumen politik, meningkatkan interaksi yang sehat, memperdalam pertukaran dan kerja sama lintas dewan, secara konstruktif mengelola dan mengendalikan perbedaan dan perselisihan. Selain itu, juga memastikan keberlanjutan perkembangan hubungan Cina-Jepang yang sehat dan stabil.

Cina mengirim sekelompok kapal pengangkut ke Selat Taiwan pada Ahad (17/11) lalu. Kelompok itu dibuntuti oleh kapal Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Apa tujuan dari operasi ini dan apakah Cina telah bekerja sama atau berkomunikasi dengan mitra AS dan Jepang mengenai latihan ini?

Mungkin Anda telah memperhatikan bahwa juru bicara PLA Navy sudah menanggapi ini. Saya akan merujuk Anda kepada mereka jika Anda tertarik.

Namun, saya bertanya-tanya mengapa ada keributan soal kegiatan normal dan teratur bagi armada Cina? Kegiatan yang relevan sesuai dengan hukum internasional dan praktek internasional. Kami mendesak pihak terkait untuk menghentikan tindakan yang mengganggu operasi militer normal Cina.

photo
Muslim Uighur berkumppul dan berdoa di bulan Ramadhan.

Anda mengatakan lebih dari seribu diplomat, perwakilan organisasi internasional dan koresponden telah melakukan perjalanan ke Xinjiang. Berkenaan dengan angka-angka tentang apa yang terjadi di Xinjiang saat ini, berapa banyak orang telah ditempatkan di pusat-pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan, berapa banyak yang saat ini ada dan berapa banyak yang tersisa?

Seperti yang saya katakan, Pemerintah Cina telah merilis tujuh kertas putih di Xinjiang, yang semuanya menyediakan fakta secara jelas dan menyeluruh. Mengenai pertanyaan spesifik itu, Anda mungkin perlu memeriksa dengan otoritas yang kompeten.

Komisi Pemilihan Sri Lanka mengumumkan pada 17 November lalu bahwa mantan menteri pertahanan & pengembangan Kota Gotabaya Rajapaksa memenangkan pemilihan presiden, bagaimana komentar Anda?

Cina senang melihat keberhasilan pemilihan presiden dan penyelesaian agenda politik domestik utama di Sri Lanka ini dan mengucapkan selamat kepada Rajapaksa. Cina dan Sri Lanka adalah mitra kerja sama strategis dengan bantuan timbal balik yang tulus dan persahabatan yang abadi.

Cina siap bekerja sama dengan kepemimpinan baru dan pemerintah Sri Lanka dan meningkatkan kemajuan yang lebih besar dalam hubungan kedua negara. Tentunya, untuk memberikan manfaat yang lebih nyata bagi kedua negara masing-masing dan orang-orang seluruhnya.

Pertanyaan terkait Hong Kong, di mana konfrontasi antara pengunjuk rasa dan polisi meningkat selama akhir pekan. Kami juga melihat bahwa Presiden Xi membuat pernyataan tentang masalah ini pada pekan lalu. Apakah ini menandakan perubahan sikap Cina terhadap Hong Kong?

Pernyataan Presiden Xi sudah dirilis pada 14 November. Untuk refensi, juru bicara Kantor Urusan Negara Hong Kong dan Makau Dewan Negara dan Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Rakyat (LOCPG) Cina di Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong juga mengeluarkan pernyataan masing-masing pada Jumat (15/11) lalu.

Saya menekankan bahwa Pemerintah Cina bertekad untuk menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, menerapkan kebijakan "satu negara, dua sistem", dan menentang campur tangan asing dalam urusan Hong Kong.

Pemerintah Cina sering menyerukan perdamaian dan stabilitas di Hong Kong. Namun, pada saat ini, tampaknya polisi di Hong Kong mencegah pengunjuk rasa meninggalkan kampus universitas, yang tampaknya memperpanjang ketegangan. Haruskah polisi di Hong Kong mengizinkan siswa-siswa itu keluar?

Saya tidak tahu apakah Anda telah mengikuti dengan cermat situasi di Hong Kong selama ini. Jika Anda melakukannya tanpa bias, Anda seharusnya melihat dengan jelas bahwa apa yang terjadi di Hong Kong sekarang jauh melampaui demonstrasi damai.

Apa yang terjadi adalah kekerasan oleh segelintir penjahat ekstrem terhadap warga sipil. Gangguan mereka terhadap fungsi sosial yang normal telah membahayakan ketertiban umum. Polisi di Hong Kong melindungi kehidupan dan properti penduduk setempat dan menjaga ketertiban sosial secara sah.

Apa yang paling mendesak saat ini di Hong Kong adalah menghentikan kekerasan dan memulihkan ketertiban. Pemerintah pusat dengan tegas mendukung pemerintahan kota yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif dalam mengatur Hong Kong sesuai dengan hukum dan polisi melakukan penegakan hukum secar ketat, serta pengadilan membawa para penjahat yang kejam ke pengadilan menurut hukum.

photo
Polisi di antara asap gas air mata saat menangkap mahasiswa di area kampus Hong Kong Polytechnic University. Polisi mengepung kampus dengan ratusan mahasiswa pengunjukrasa di dalamnya

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompe kembali mengkritik sistem dan kebijakan politik Cina dalam pidato pada 15 November lalu. Bagaimana komentar Anda?

Pompeo telah mengulangi retorika usang untuk memfitnah Cina ke mana pun ia pergi selama beberapa waktu, yang tidak mengungkapkan apapun selain prasangka ideologis dan ketidaktahuan tentang masa lalu dan sekarang. Kata-kata seperti itu bahkan tidak pantas untuk disangkal. Seiring berlalunya waktu, semua kesalahan dan kebohongannya akan terbukti tidak benar.

Meski perang dingin sudah berakhir hampir 30 tahun lalu, tapi tampaknya ini masih menghantui Pompeo. Tentunya, ia seperti  terkungkung dalam abu sejarah, meninggalkannya terisolasi dari perkembangan dunia, aspirasi rakyat dan perubahan zaman.

Pada era ini, sama sekali tidak ada gunanya mendorong pertikaian antar negara atau untuk membangun tembok konfrontasi dari bias ideologis dan pola pikir zero-sum game. Upaya semacam itu akan membuat Mr Pompeo dan yang lainnya tidak berhasil.

Saya harap Tuan Pompeo akan menyerah pada pola pikir Perang Dingin dan permainan zero-sum, berhenti berbicara tentang sikap anti-China dan memandang hubungan China-AS dalam perspektif yang benar. Sebagai seorang menteri luar negeri, ia seharusnya melakukan sesuatu yang baik untuk hubungan bilateral dengan China sesuai posisinya, bukan seperti apa yang dia lakukan sekarang.

Sebuah laporan mengatakan beberapa perusahaan telekomunikasi Inggris telah mengeksploitasi keragu-raguan pemerintah Inggris terhadap Huawei dan sudah mulai memasang kit Huawei di sektor telekomunikasi Inggris. Beberapa orang tidak senang dengan hal ini. Bagaimana komentar Cina?

Kemudian, Anda mengkritik laporan The New York Times tentang Xinjiang yang dikatakan telah menggunakan bukti dari dokumen pemerintah. Apakah China percaya?

Saya akan menjaawab pertanyaan kedua terlebih dahulu. Sejak 2015, Cina telah menerbitkan tujuh kertas putih tentang upaya anti-terorisme dan deradikalisasi Xinjiang serta pekerjaan pendidikan dan pelatihan kejuruan, yang merupakan pernyataan menyeluruh tentang apa yang terjadi di Xinjiang.

Berkat upaya pencegahan terorisme dan deradikalisasi yang didukung oleh semua kelompok etnis, Xinjiang tidak melihat satu pun insiden kekerasan dan teroris selama tiga tahun terakhir. Respons terbaik terhadap media dan individu tertentu adalah kemakmuran, stabilitas, solidaritas, dan harmoni yang berkelanjutan di Xinjiang.

Mengenai pertanyaan pertama Anda, saya akan menyerahkannya ke Huawei karena saya tidak mengetahui detailnya. Tetapi sebagai juru bicara Kementerian Luar Negeri, saya dapat mengatakan bahwa Huawei, sebagai perusahaan swasta, telah menginvestasikan lebih dari 2 miliar pound di Inggris, menciptakan lebih dari 20.000 pekerjaan, mendirikan pusat penelitian bersama dan secara aktif memenuhi tanggung jawab sosialnya selama bertahun-tahun. operasi di Inggris.

Saya berharap Inggris akan membuat pilihan yang objektif, adil dan independen yang melayani kepentingannya, dan menumbuhkan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China, yang saya percaya akan menjaga kepercayaan diri mereka dalam berinvestasi di Inggris .

Apakah Cina tidak khawatir sama sekali bahwa laporan New York Times akan menimbulkan lebih banyak kritik dari politisi di luar negeri?

Seperti yang saya jelaskan, tanggapan terbaik terhadap fitnah yang disengaja oleh beberapa media, individu dan pasukan anti-China adalah kemakmuran, stabilitas, solidaritas, dan harmoni yang langgeng di Xinjiang.

Anda menyebutkan fitnah dan rumor. Apakah Anda menyebut laporan New York Times baru-baru ini tidak asli?

Seperti yang saya katakan, New York Times tetap tuli dan buta terhadap fakta-fakta sambil mengolesi upaya kontra-terorisme dan radikalisasi China di Xinjiang dengan apa yang disebut dokumen internal. Saya percaya respons terbaik untuk ini adalah kemakmuran, stabilitas, solidaritas, dan harmoni Xinjiang yang abadi.

Pertanyaan lain tentang Hong Kong. Ada banyak kekhawatiran bahwa polisi di Hong Kong akan menggunakan peluru asli kepada demonstran, dengan adanya laporan penggunaanya dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, seorang pejabat tinggi AS mengecam penggunaan kekuatan yang sewenang-wenang di Hong Kong. Bagaimana komentar China?

Saya menegaskan kembali pemerintah pusat mendukung pemerintah Hong Kong yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif dalam mengatur kota itu sesuai dengan hukum, polisi menegakkan hukum secara ketat, dan pengadilan membawa keadilan menurut hukum.

Adapun fitnah beberapa orang terhadap Hong Kong, saya ingin mengingatkan mereka bahwa Hong Kong adalah bagian dari urusan Cina, dan Hong Kong adalah urusan dalam negeri Cina. Kami dengan tegas menentang campur tangan pemerintah asing, organisasi atau individu. Tidak seorang pun yang boleh meremehkan tekad kuat rakyat Cina untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional serta kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.

 

sumber : https://www.fmprc.gov.cn/mfa_eng/xwfw_665399/s2510_665401/t1716772.shtml
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement