Sabtu 30 Nov 2019 00:48 WIB

Polisi Italia Bongkar Jaringan Neo-Nazi, Tangkap "Miss Hitler"

Polisi Italia membongkar jaringan neo-Nazi internasional

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Polisi Italia Bongkar Jaringan Neo-Nazi, Tangkap
Polisi Italia Bongkar Jaringan Neo-Nazi, Tangkap "Miss Hitler" (AFP/Italian Police)

Polisi Italia hari Kamis (28/11) mengatakan telah menangkap setidaknya 19 orang yang terlibat dalam sindikat militan neo-Nazi. Penyelidikan jaringan itu berbasis di Sisilia, namun banyak tersangka berasal dari seluruh negeri.

Polisi mengatakan mereka sudah menggeledah rumah 19 tersangka di beberapa kota di Italia, serta menyita berbagai simbol dan memorabilia Nazi dan kelompok-kelompok fasis kulit putih, bersama dengan senjata api, pisau dan berbagai senjata lainnya.

Salah satu yang ditangkap adalah seorang perempuan warga Milan berusia 26 tahun yang memenangkan kompetisi kecantikan online "Miss Hitler". Perempuan itu pernah tampil pada sebuah konferensi ekstrem kanan di Portugal Agustus lalu. Konferensi itu adalah upaya untuk menyatukan kelompok-kelompok fasis dan neo-Nazi di bawah bendera"Gerakan Sosialis Nasional". Banyak pesertanya berasal dari Portugal, Spanyol dan Prancis.

Fanatisme ideologis

Para tersangka berbagi "fanatisme idelogis yang sama" dan sedang berupaya membangun "gerakan pro-Nazi, xenophobia dan anti-Semit yang akan mereka sebut Partai Sosialis Nasional Buruh Italia," kata polisi. Mereka sudah punya simbol dan manifesto yang disebarkan lewat media sosial untuk merekrut anggota baru. Mereka juga mendiskusikan pembentukan pasukan bersenjata dan bagaimana menyimpan bahan peledak, kata polisi.

Selama operasi penggerebekan yang dipimpin langsung oleh jaksa penuntut di Caltanissetta, Sisilia, polisi menemukan banyak senjata, bahan peledak, memorabilia Nazi dan teks-teks yang memujimuji Adolf Hitler dan diktator fasis Benito Mussolini.

Pemimpin kelompok itu diduga adalah seorang pegawai negeri berusia 50 tahun dari kota Padua, yang sekarang ditahan. Polisi mengatakan telah menemukan bahan anti-Semit di rumahnya.

Tersangka lain diyakini punya hubungan dekat dengan kelompok mafia"Ndrangheta". Media memberitakan, dia kemungkinan bertindak sebagai "kepala pelatih" aksi-aksi kekerasan yang direncakan kelompok neo-Nazi untuk meneror politisi kiri.

Kelompok kestremis itu diberitakan menggunakan aplikasi chat Rusia untuk berkomunikasi. Platform media sosial Rusia yang disebut VK itu juga digunakan untuk melaksanakan kompetisi kecantikan "Miss Hitler".

hp/rzn (dpa, rtr, afp)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement