Jumat 06 Dec 2019 11:48 WIB

Tetsu Nakamura, Dokter Jepang Pahlawan Rakyat Afganistan

Tetsu Nakamura adalah dokter sekaligus pekerja bantuan di Afghanistan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tetsu Nakamura adalah dokter sekaligus pekerja bantuan di Afghanistan. Warga Afghanistan menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan atas kematian Tetsu Nakamura.
Foto: Hedayatullah Amid/EPA
Tetsu Nakamura adalah dokter sekaligus pekerja bantuan di Afghanistan. Warga Afghanistan menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan atas kematian Tetsu Nakamura.

REPUBLIKA.CO.ID,  TOKYO -- Seorang dokter asal Jepang sekaligus pekerja bantuan bernama Tetsu Nakamura ditembak mati di Afghanistan. Nakamura dan rombongan diserang kelompok bersenjata di Jalalabad pada Rabu (4/12). Dalam serangan tersebut sebanyak enam orang termasuk Nakamura menjadi korban.

Korban lainnya adalah lima warga. Tiga warga Afghanistan di antaranya bodyguard Nakamura, seorang sopir, dan sahabat Nakamura. Insiden itu membuat Afghanistan dan Jepang diselimuti awan duka. Nakamura memang bukan dokter biasa di hati rakyat Afghanistan.

Baca Juga

Nakamura lahir di Jepang barat. Ia menerima panggilan rekruitmen pada 1984 untuk bekerja di sebuah klinik yang merawat pasien kusta di Kota Pakistan, Peshawar.

Ia pun terpukau oleh keindahan kawasan tersebut. Nakamura pun mulai merawat pengungsi Afghanistan yang membanjiri perbatasan setelah invasi Soviet ke Afghanistan pada 1979.

Hal itulah yang mendorongnya membuka sebuah klinik di negara itu pada 1991. "Saya tak mampu mengabaikan rakyat Afghanistan," katanya.

Menyusul kekeringan hebat pada 2000 yang mendatangkan banyak orang sakit dan kelaparan ke kliniknya, ia awalnya membantu membuat sumur. Kemudian muncul ide untuk membuat kanal irigasi yang terinspirasi dari kesamaan antara sungai-sungai di Jepang dan Afghanistan.

Pada 2003 di tahun yang sama saat Nakamura dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay Award, yang kerap disebut Nobel Asia, konstruksi dimulai. Setelah enam tahun bekerja keras, kebanyakan dengan menggunakan tangan dan dalam suhu yang mencapai 50 derajat Celcius, kanal itu pun akhirnya rampung.

Sejak itu, sekitar 16 ribu hektar gurun kembali hidup, menjadikan Nakamura tokoh yang dihormati di Afghanistan. Awal tahun ini dia menjadi orang asing pertama yang diberikan kewarganegaraan Afghanistan.

"Sebagai seorang dokter, tidak ada yang lebih baik dari menyembuhkan pasien dan mengirim mereka pulang dan menghijaukan kembali gurun melakukan hal yang sama bagi perdesaan Afghanistan," kata Nakamura kepada lembaga penyiaran NHK.

"Sebuah rumah sakit merawat pasien satu per satu, tetapi ini membantu seluruh desa. Saya senang melihat sebuah desa hidup kembali," ungkapnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement