Sabtu 07 Dec 2019 10:40 WIB

3 Tewas di Pangkalan AL Florida, Siswa Saudi Jadi Tersangka

Siswa penerbangan dari Arab Saudi melepaskan tembakan brutal di Pangkalan AL Florida.

Petugas paramedis mengevakuasi korban penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Florida, Jumat.
Foto: AP
Petugas paramedis mengevakuasi korban penembakan di Pangkalan Udara Angkatan Laut AS di Florida, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Tiga orang meninggal dan belasan lainnya luka-luka setelah seorang siswa penerbangan dari Arab Saudi melepaskan tembakan brutal di sebuah ruang kelas di Stasiun Udara di Pangkalan Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS), Pensacola, Florida, pada Jumat pagi. Pemerintah Saudi dengan cepat mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan tersebut.

Sementara itu, para pejabat AS sedang menyelidiki kemungkinan kaitannya dengan terorisme. Pelaku penembakan berhasil dilumpuhkan oleh tembakan seorang wakil sherif. 

Baca Juga

Insiden tersebut merupakan penembakan fatal kedua di pangkalan Angkatan Laut AS pekan ini. Serangan yang membuat 12 orang terluka itu memicu respons penegakan hukum besar-besaran serta penguncian pangkalan.

"Dua belas orang terluka dalam serangan itu, termasuk dua deputi sherif yang merupakan orang pertama yang merespons," kata Sherif County Escambia David Morgan, seperti dilansir AP, Sabtu.

Menurut Morgan, salah satu deputi ditembak di lengan. Satu petugas lainnya mendapatkan peluru bersarang di lutut. "Keduanya diperkirakan bisa pulih, katanya.

Dalam konferensi pers, Gubernur Florida Ron DeSantis mengungkapkan bahwa tersangka penembakan adalah anggota militer Saudi yang sedang mengikuti pelatihan penerbangan di pangkalan itu. Juru bicara DeSantis Helen Ferre kemudian mengatakan bahwa gubernur mengetahui tentang identitas penembak dari taklimat dengan FBI dan pejabat militer.

Seorang pejabat AS yang berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonimitas mengidentifikasi penembak sebagai Mohammed Saeed Alshamrani. Pejabat itu tidak berwenang untuk membahas masalah ini secara publik.

Pejabat tersebut juga mengatakan, FBI sedang memeriksa pos-pos media sosial Alshamrani. Mereka menyelidiki kemungkinan penembak adalah lone wolf atau terhubung dengan kelompok yang lebih luas.

Selama konferensi pers Jumat malam, FBI menolak untuk mengungkapkan identitas penembak. FBI juga tidak memberi informasi apapun mengenai hal yang memotivasi Alshamrani melakukan serangan.

"Ada banyak laporan yang beredar, tetapi FBI hanya berurusan dengan fakta dan investigasi masih terus berlanjut," kata Rachel L Rojas, agen khusus FBI yang bertanggung jawab atas Kantor Lapangan Jacksonville.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement