Senin 16 Dec 2019 07:43 WIB

Kebakaran Pabrik di Bangladesh Kembali Renggut Korban Jiwa

Kebakaran pabrik di Bangladesh tewaskan setidaknya 10 orang, Ahad (15/12).

Rep: Fergi Nadira/ Red: Reiny Dwinanda
Kebakaran pabrik Bangladesh. Setidaknya 10 orang meninggal setelah pabrik berlantai tiga di Gazipur, Dhaka, dilalap api, Ahad (15/12).
Foto: Reuters
Kebakaran pabrik Bangladesh. Setidaknya 10 orang meninggal setelah pabrik berlantai tiga di Gazipur, Dhaka, dilalap api, Ahad (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Setidaknya 10 orang meninggal dunia dalam kebakaran sebuah pabrik kipas angin di dekat ibu kota Bangladesh, Dhaka, Ahad (15/12) waktu setempat. Insiden ini merupakan kecelakaan serupa dengan kebakaran pabrik plastik dalam waktu kurang dari sepekan ini.

Dilansir kantor berita Reuters, pejabat polisi setempat, Jabedul Islam, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran mengevakuasi 10 korban jiwa setelah berhaasil menjinakkan api yang melalap pabrik tiga lantai di wilayah Gazipur, Dhaka. Masih belum jelas jumlah pekerja yang ada di pabrik ketika kebakaran melanda. Penyebab kebakaran juga masih diselidiki.

Baca Juga

"Petugas pemadam kebakaran masih mencari di dalam pabrik," kata Islam.

Menurut Islam,butuh waktu dua jam petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan api. Kebakaran tersebut terjadi empat hari setelah kebakaran dahsyat di sebuah pabrik plastik. Pabrik itu beroperasi tanpa izin pemerintah, berada di luar Dhaka yang menewaskan sedikitnya 19 orang.

Kecelakaan serupa di pabrik-pabrik merupakan hal kerap terjadi di Bangladesh. Pasalnya, banyak di antaranya beroperasi secara ilegal dan tanpa langkah-langkah keselamatan kebakaran yang tepat.

Runtuhnya pabrik Rana Plaza pada 2013 menewaskan lebih dari 1.100 pekerja. Setahun sebelumnya, kebakaran di sebuah pabrik garmen merenggut 112 nyawa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement