Kamis 12 Dec 2019 08:53 WIB

Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada Sepakati Perjanjian Dagang Baru

Setelah lebih dua tahun berselisih, Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat akhirnya mencapai kesepakatan revisi pakta perdagangan bebas Amerika Utara. Ini menjadi pengganti perjanjian NAFTA yang sudah berusia 25 tahun.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture alliance/AP Photo/J. Bottoni
picture alliance/AP Photo/J. Bottoni

Setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi, perwakilan dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada akhirnya menandatangani revisi pakta perdagangan regional mereka pada hari Selasa (10/12) kemarin.

Penandatanganan yang dilaksanakan di Mexico City ini dihadiri oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, dan penasihat Gedung Putih, Jared Kushner.

Baca Juga

Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA) ini akan diajukan ke badan legislatif negara untuk persetujuan akhir. Kesepakatan itu dimaksudkan untuk memperbarui Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), perjanjian dagang yang disepekati sejak tahun 1994 silam.

Baca juga:Uni Eropa dan Jepang Bentuk Zona Perdagangan Bebas Terbesar Dunia

Lebih baik dibanding perjanjian awal

Kubu demokrat dan para pemimpin buruh AS memberikan dukungan mereka kepada USMCA setelah menuntut peningkatan kondisi pekerja yang lebih baik. Dalam konferensi persnya, Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi menyampaikan bahwa perjanjian yang direvisi itu "jauh lebih baik daripada yang awalnya diusulkan oleh pemerintah."

Federasi buruh utama AS, AFL-CIO, juga menyebut USMCA sebuah "perbaikan besar" atas perjanjian awal, yang ditandatangani pada November 2018 tetapi kemudian terhenti dalam proses ratifikasi.

"Untuk pertama kalinya, standar ketenagakerjaan akan benar-benar ditegakkan," termasuk inspeksi pabrik, ujar Richard Trumka, Presiden AFL-CIO, yang mana suara Trumka akan sangat berpengaruh untuk meningkatkan dukungan kesepakatan di Kongres.

Bertepatan dengan sidang pemakzulan

Finalisasi USMCA akan menjadi kemenangan besar bagi Presiden AS Donald Trump, yang berhasil menggantikan perjanjian NAFTA yang sudah berusia 25 tahun sebagai janji utama kampanyenya. Penandatanganan hari Selasa kermarin terjadi bertepatan di hari yang sama ketika kubu Demokrat melontarkan tuduhan pemakzulan terhadapnya.

"Perjanjian Perdagangan Amerika USMCA terlihat bagus. Ini akan menjadi kesepakatan perdagangan terbaik dan paling penting yang pernah dibuat oleh AS. Baik untuk semua pihak - Petani, Produsen, Energi, Serikat Pekerja - dukungan yang luar biasa," cuit Trump pada hari Selasa (10/12). "Yang terpenting, kita akhirnya akan mengakhiri perjanjian perdagangan terburuk di negara kita, NAFTA!"

Ratifikasi kesepakatan ini juga akan menjadi kemenangan bagi kubu Demokrat, yang ingin mendapatkan suara menjelang pemilu tahun depan dengan menunjukkan bahwa mereka dapat memberikan perubahan dan mengeluarkan undang-undang utama.

Para pejabat AS mengatakan negosiasi revisi untuk USMCA mencakup standar lingkungan dan tenaga kerja yang lebih kuat yang akan memberikan dampak positif bagi pekerja AS, sekaligus meningkatkan upah dan kekuatan yang lebih besar bagi serikat pekerja di Meksiko. Revisi ini juga menghapus persyaratan periode eksklusivitas 10 tahun untuk obat-obatan biologis (obat yang berasal atau mengandung komponen organisme biologis), yang menurut Demokrat akan menguntungkan perusahaan farmasi besar.

Baca juga: Presiden AS Donald Trump Tawarkan Inggris Perjanjian Perdagangan Bebas

rap/hp (AFP, AP, Reuters)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement