Senin 23 Dec 2019 13:16 WIB

Supermarket Inggris Tangguhkan Kartu Ucapan Natal dari Cina

Supermarket Inggris Tesco tangguhkan kartu Natal Cina diduga dibuat pekerja paksa

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Supermarket Inggris Tesco tangguhkan kartu Natal Cina diduga dibuat pekerja paksa. Ilustrasi.
Foto: Andy Rain/EPA
Supermarket Inggris Tesco tangguhkan kartu Natal Cina diduga dibuat pekerja paksa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Supermarket raksasa Inggris Tesco menangguhkan pasokan kartu ucapan Natal dari Cina. Penangguhan ini dilakukan setelah ada laporan dari konsumen yang mengatakan mendapatkan pesan tertulis di dalam kartu ucapan yang mereka beli.

Pesan tersebut mengatakan kartu itu dikemas oleh tahanan asing yang menjadi korban kerja paksa. Tesco mengatakan tidak akan membiarkan ada pasokan barang mereka yang diproduksi oleh korban pekerja paksa.

Baca Juga

"Kami membenci penggunaan tenaga kerja penjara dan tidak akan pernah membiarkannya dalam rantai pasokan barang kami," kata juru bicara Tesco, Senin (23/12).

Ritel terbesar di Inggris itu mendonasikan 300 ribu poundsterling dari penjualan kartu ucapan Natal setiap tahunnya. Donasi itu diserahkan kepada lembaga amal British Heart Foundation, Cancer Research UK, dan Diabetes UK.

"Kami terkejut dengan tuduhan ini dan segera menangguhkan pabrik di mana kartu itu diproduksi dan meluncurkan penyelidikan. Saat kami melakukan penyelidikan kami juga sudah menarik kartu-kartu itu dari bagian penjualan," tambah juru bicara Tesco.

Surat kabar Inggris the Sunday Times mempublikasikan pesan yang tertulis dalam pesan itu. "Kami tahanan asing di Penjara Qingpu Shanghai Cina, dipaksa bekerja melawan keinginan kami, tolong kami dan beritahu organisasi kemanusiaan. Gunakan tautan untuk menghubungi Pak Peter Humphrey," tulis pesan tersebut.

Peter Humphrey adalah mantan wartawan Inggris dan penyelidik penipuan perusahaan. Tesco mengatakan kartu tersebut diproduksi di pabrik percetakan Zheijiang Yunguang, sekitar 100 kilometer dari penjara Qingpu Shanghai.

Perusahaan itu mencetak kartu dan buku-buku untuk perusahaan makanan dan farmasi. Dalam situsnya mereka mencantumkan sebagai salah satu pemasok kartu ke Tesco.

Salah satu pegawai yang mengangkat sambungan telepon utama perusahaan tersebut mengatakan mereka tidak mengetahui laporan media atau komentar Tesco. Ia menolak memberikan namanya. Perusahaan tersebut juga tidak menjawab permintaan komentar melalui email.

Humphrey dan istrinya yang berasal dari Amerika Serikat, Yu Yingzeng, ditangkap di Cina pada 2014. Mereka dituduh memiliki catatan rahasia warga Cina dan menjual informasi itu ke klien mereka termasuk pabrik obat GlaxoSmithKline.

Pasangan tersebut dideportasi dari Cina pada bulan Juni 2015 setelah masa hukuman mereka dikurangi. Pesan yang tertulis dalam kartu ucapan Natal tersebut ditemukan seorang anak berusia 6 tahun bernama Florence Widdicombe.

Ayahnya, Ben Widdicombe, menghubungi Humphrey melalui jaringan sosial LinkedIn. Florence Widdicombe mengatakan terkejut dengan pesan yang tertulis dalam kartu tersebut.

"Kami membukanya sekitar satu pekan yang lalu dan kami menulis di dalamnya dan sekitar kartu ke enam atau delapan, seseorang sudah menuliskannya," kata Florence kepada BBC TV.

Ben mengatakan awalnya ia kira hal itu sebuah lelucon. Tapi kemudian ia sadar mungkin pesan serius dan merasa berkewajiban untuk menyampaikannya Peter Humphrey sesuai yang diminta. Di surat kabar the Sunday Times, Humphrey menulis ia tidak mengetahui identitas atau negara tahanan yang menuliskan pesan di kartu itu.

"(Tapi) saya tidak meragukan mereka adalah tahanan di Qingpu yang mengenal saya sebelum saya dibebaskan pada Juni 2015 dari penjara pinggir kota tempat saya menghabiskan 23 bulan penjara," tulisnya.

Tesco mengatakan sedang melakukan pemeriksaan yang komprehensif. Juru bicara Tesco mengatakan pemasok kartu itu dapat diperiksa secara independen.

"Baru-baru ini, bulan lalu, pemasok ini diperiksa secara independen dan tidak ada bukti yang menunjukkan mereka telah melanggar aturan kami dengan menggunakan tenaga kerja penjara. Jika pemasok melanggar peraturan ini kami akan segera dan secara permanen mencoret mereka dari daftar kami," kata juru bicara Tesco.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement