Kamis 09 Jan 2020 08:56 WIB

Kanada Tegaskan akan Investigasi Kecelakaan Pesawat Ukraina

Justin Trudeau bersumpah pemerintahnya akan cari penyebab jatuhnya pesawat Ukraina

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Warga berkerumun di antara puing pesawat Ukraina yang jatuh di Shahedshahr, barat daya ibu kota Teheran, Iran, Rabu (8/1). Pesawat itu membawa 176 penumpang yang jatuh tak lama setelah lepas landas. Justin Trudeau bersumpah pemerintahnya akan cari penyebab jatuhnya pesawat Ukraina.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Warga berkerumun di antara puing pesawat Ukraina yang jatuh di Shahedshahr, barat daya ibu kota Teheran, Iran, Rabu (8/1). Pesawat itu membawa 176 penumpang yang jatuh tak lama setelah lepas landas. Justin Trudeau bersumpah pemerintahnya akan cari penyebab jatuhnya pesawat Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersumpah pemerintahnya akan mencari penyebab jet penumpang Ukraina jatuh. Kecelakaan itu telah menewaskan sedikitnya 63 warga Kanada.

Pesawat jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari ibu kota Iran. Dalam penerbangan itu terdapat banyak siswa internasional dan keluarga berjumlah empat orang.

Baca Juga

Trudeau pada Rabu (8/1) mengatakan Menteri Luar Negeri Kanada sedang berhubungan dengan pemerintah Ukraina. Sedangkan Menteri Transportasi menjangkau mitra internasional lainnya. Untuk mendapatkan jawaban dari Iran terbukti sulit karena Kanada menutup kedutaan besarnya di Iran pada 2012 dan menangguhkan hubungan diplomatik.

Menlu AS Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat menyerukan kerja sama dengan investigasi apapun yang menjadi penyebab kecelakaan itu. Dilansir AP News pada Rabu (8/1), disebutkan kecelakaan pesawat Ukraina International Airlines terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik di pangkalan-pangkalan Irak yang menampung tentara AS.

Tetapi para pejabat Iran mengatakan mereka mencurigai adanya masalah mekanis yang menjatuhkan pesawat Boeing 737-800 yang berusia 3,5 tahun. Pejabat Ukraina awalnya sepakat dengan penyebab itu, tetapi kemudian mundur dan menolak untuk menawarkan alasan saat penyelidikan sedang berlangsung.

"Pemerintah kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasionalnya untuk memastikan bahwa kecelakaan ini diselidiki secara menyeluruh dan bahwa pertanyaan orang Kanada dijawab," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan. Trudeau akan memberikan konferensi pers Rabu (8/1) malam waktu Kanada.

Pesawat membawa 167 penumpang dan sembilan anggota awak dari berbagai negara. "Saya bergabung dengan warga Kanada di seluruh negeri yang terkejut dan sedih melihat laporan bahwa sebuah pesawat jatuh di luar Teheran, Iran, telah merenggut nyawa 176 orang, termasuk 63 warga Kanada," kata Trudeau.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada mereka yang telah kehilangan keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dalam tragedi ini."tambahnya.

Menteri Luar Negeri Kanada François-Philippe Champagne kemudian mengatakan setidaknya 63 warga Kanada tewas dan semakin banyak informasi tersedia, termasuk perincian tentang dua warga negara, jumlah warga Kanada yang meninggal dapat berubah.

Ini adalah salah satu dari kehilangan nyawa terburuk bagi orang Kanada dalam bencana penerbangan. Pada 1985, sebuah bom meledak dan menewaskan 329 orang di pesawat Air India. Air India Penerbangan 182 dari Montreal ke New Delhi meledak di atas Samudra Atlantik dekat Inggris pada 23 Juni 1985. Sebagian besar korban adalah orang Kanada.

Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau mengatakan Kanada menawarkan bantuan teknis untuk penyelidikan yang akan datang di Iran. Rute Teheran ke Toronto melalui Kyiv adalah rute yang terjangkau untuk orang-orang Kanada-Iran dan mahasiswa internasional. Tidak ada penerbangan langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement