Rabu 25 Dec 2019 13:51 WIB

AS Terbitkan Peringatan Penularan Campak di 3 Bandara

Peringatan penularan campak meningkatkan kekhawatiran di musim liburan AS.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.
Foto: EPA
Petugas medis memperlihatkan botol berisi vaksin campak.

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Musim liburan sudah tiba, tetapi wisatawan di beberapa kota di Amerika Serikat (AS) memiliki kekhawatiran serius terhadap campak. Pejabat departemen kesehatan di Chicago, Austin, Texas, dan Richmond, Virginia telah mengeluarkan peringatan baru tentang potensi paparan campak di sejumlah lokasi, termasuk bandara.

Dilansir di USA Today pada Selasa (24/12), larangan itu terkait dengan seorang wisatawan yang mengunjungi ketiga bandara. Pasien itu terkena campak saat bepergian di Eropa dari akhir November hingga awal Desember dan sakit pada 14 Desember. Pasien yang telah mengalami ruam pada 17 Desember, melakukan perjalanan menggunakan United Airlines dari Austin ke Chicago, dengan penerbangan lanjutan ke Virginia. Hal itu merupakan tambahan untuk laporan Desember sebelumnya tentang kemungkinan paparan penyakit yang sangat menular di Bandara Internasional Los Angeles dan Bandara Internasional Denver.

Baca Juga

Sebelumnya, Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago pada Ahad (22/12) mendapat informasi bahwa ada pelancong yang memiliki campak di Terminal III, Bandara Internasional O'Hare pada 12 Desember dari pukul 03.30 sampai 19.00 waktu setempat. Selain itu, ada juga laporan pelancong yang menderita campak di Terminal I pada 17 Desember dari pukul 04.30 sampai 20.00 waktu setempat.

Kemudian, Departemen Kesehatan Virginia mendapat laporan adanya wisatawan menderita campak yang berada di Bandara Internasional Richmond pada 17 Desember dari pukul 21.00 hingga 23.45 waktu setempat. Pejabat terkait mencatat bahwa pelancong tersebut tidak mengambil tas dalam klaim bagasi dan dijemput di pinggir jalan dengan kendaraan pribadi. Para pejabat mengatakan wisatawan itu kemungkinan menunjukkan gejala-gejala paling lambat pada 11 Januari mengingat tanggal perjalanan di bandara.

Sejak kasus campak pertama di kota itu pada 1999, ada laporan penduduk Austin yang menderita campak bepergian pada 17 Desember dari Bandara Internasional Austin-Bergstrom. Pejabat kesehatan di sejumlah kota itu merekomendasikan masyarakat menghubungi dokter, jika pernah ke lokasi-lokasi itu bertepatan dengan tanggal-tanggal yang disebutkan, serta mengalami demam sebelum 1 Januari 2020.

Dokter darurat di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City, dr. Robert Glatter menjelaskan gelaja campak meliputi demam tinggi, batuk, mata merah, dan ruam menyeluruh. Ruam biasanya mulai terlihat dari wajah turun ke tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam berlangsung beberapa hari.

Kasus campak di tiga bandara selama sebulan perjalanan liburan menunjukkan jumlah yang tinggi pada 2019. Kepala petugas medis dan ketua pediatri di Rumah Sakit Huntington di Long Island, New York, dr. Michael Grosso menunjukkan data campak yang dilaporkan berada di atas 1.200, atau menjadi jumlah tertinggi sejak campak endemik diberantas. Bepergian melalui bandara ke bandara, terutama hub utama menciptakan risiko penyebaran yang cepat.

“Jika Anda berada di JFK (John F. Kennedy), Anda mungkin juga berada di Paris atau Madrid. Kami adalah komunitas dunia, dan campak lazim di seluruh dunia, di beberapa negara Eropa, sejumlah negara Afrika, dan sebagian Asia Tenggara,” ujar dr. Grosso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement