Senin 13 Jan 2020 13:17 WIB

WHO Sebut Wabah Pneumonia di China tidak Menyebar

Wabah pneumonia telah menewaskan satu orang di China dan menginfeksi 40 orang lain

Penumpang kereta di Hong Kong mengenakan masker sebagai perlindungan kesehatan. Di China daratan dan Hong Kong muncul kasus pneumonia berat yang bermula dari kota Wuhan.
Foto: AP
Penumpang kereta di Hong Kong mengenakan masker sebagai perlindungan kesehatan. Di China daratan dan Hong Kong muncul kasus pneumonia berat yang bermula dari kota Wuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Wabah pneumonia yang telah menewaskan satu orang di China dan menginfeksi 40 orang lain tampaknya terkait dengan sebuah pasar makanan laut di pusat kota Wuhan. MenurutOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (13/1), wabah tersebut belum menyebar ke wilayah lain sejauh ini.

Serangkaian infeksi telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi epidemi setelah China pekan lalu menyatakan bahwa virus yang menyebabkannya adalah jenis yang sebelumnya tidak diketahui, tetapi berasal dari keluarga virus yang sama yang menyebabkan epidemi SARS dan MERS.

Baca Juga

Namun, WHO mengatakan wabah itu belum menyebar. Pasar makanan laut di Wuhan, yang merupakan pusat transportasi domestik dan internasional utama, sekarang ditutup dan tidak ada kasus yang dilaporkan di tempat lain di China atau internasional.

"Buktinya sangat meyakinkan bahwa wabah itu terkait dengan paparan di satu pasar makanan laut di Wuhan," demikian pernyataan WHO, menambahkan bahwa pasar itu ditutup pada 1 Januari lalu.

"Pada tahap ini, tidak ada infeksi di antara petugas kesehatan, dan tidak ada bukti jelas penularan dari manusia ke manusia," lanjut pernyataan tersebut.

Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah, Ahad (12/1) malam, bahwa empat pasien tambahan telah dipulangkan dan tidak ada kasus baru yang ditemukan pada Sabtu (11/1).

Sementara itu, 717 orang lainnya yang dianggap melakukan kontak dekat dengan pasien tetap di bawah pengawasan medis, kata pihak berwenang.

Pekan lalu, WHO mengatakan bahwa anggota baru keluarga virus 'coronavirus' yang menyebabkan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) yang mematikan dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) kemungkinan merupakan penyebab wabah tersebut.

Virus corona dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa jenis menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara yang lain bisa jauh lebih parah.

Di antara 41 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus baru pneumonia, satu pria berusia 61 tahun dengan kondisi medis serius, meninggal pekan lalu, sedangkan tujuh orang lainnya dalam kondisi kritis, kata otoritas kesehatan Wuhan.

WHO mengatakan penyelidikan epidemiologis awal telah menemukan sebagian besar kasus terjadi pada orang yang bekerja di atau sering berkunjung ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan. "Sampai saat ini, investigasi masih dilakukan untuk menyelidiki wabah ini secara keseluruhan," tambahnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement