Selasa 31 Dec 2019 10:03 WIB

Turki Tangkap 70 Orang Terduga ISIS

Kepolisian Turki melakukan sweeping besar-besaran dan menjaring puluhan orang terduga anggota kelompok ISIS. Turki masih trauma dengan serangan malam tahun baru 2017 di klub malam di Istanbul yang menewaskan 39 orang.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/AP Photo
picture-alliance/AP Photo

Turki menahan 70 orang yang diduga merupakan anggota kelompok ISIS hasil penyisiran di seluruh negeri, demikian laporan kantor berita lokal, Anadolu.

Sedikitnya 33 orang warga negara asing dari Irak, Suriah, dan Maroko, ditahan di ibu kota Turki, Ankara, dalam operasi gabungan polisi anti-teror serta badan intelijen nasional Turki.

Baca Juga

Dalam laporan tersebut dikatakan pihak kepolisian masih mengejar 17 terduga lainnya.

Secara bersamaan, penyisiran juga dilakukan di wilayah tenggara Kota Batman, di mana berhasil menangkap 22 orang terduga anggota ISIS.

Baca juga: Erdogan: Libya Minta Bantuan, Turki Akan Segera Kirim Pasukan

Operasi besar-besaran

Anadolu juga melaporkan sebanyak 400 personil anggota kepolisian dikerahkan dalam aksi penyisiran di Kota Batman. Dari hasil penyisiran ikut diamankan sejumlah senjata, amunisi, serta dokumen-dokumen.

Sementara di lokasi lainnya yakni di Kota Adana dan Kota Kayseri, lima belas orang termasuk di antaranya enam warga negara asing juga telah ditangkap.

Penyisiran berskala nasional ini digelar dua bulan setelah tewasnya pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi pada bulan Oktober lalu dalam serangan pasukan khusus AS di wilayah barat laut Suriah, dekat dengan perbatasan Turki.

Dua hari kemudian, kepolisian Turki menangkap puluhan orang terduga anggota ISIS yang diyakini merencanakan serangan di perayaan Hari Republik Turki yang ke-96.

Khawatir serangan di malam tahun baru

Turki masih dilanda trauma atas serangkaian serangan pada tahun 2015 dan 2016 silam, yang dituding dilakukan oleh militan ISIS dan Kurdi yang menewaskan lebih dari 300 orang. Serangan mencapai puncaknya di sebuah klub malam di Istanbul yang menyebabkan 39 orang tewas. Pihak ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Otoritas Turki telah meningkatkan serangan terhadap militan ISIS dalam beberapa bulan terakhir, berusaha untuk memukul mundur para anggota mereka ke negara asalnya. Sekitar 20 orang terduga anggota militan ISIS ditangkap di Istanbul pekan lalu.

Pemerintah Turki mengatakan akan memulangkan sebagian besar tahanan ke negara asal mereka pada akhir tahun ini.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluh bahwa beberapa negara Eropa terlalu lambat untuk memulangkan kembali warganya yang pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Sementara itu, NATO menyatakan kekhawatirannya bahwa serangan Turki ke wilayah timur laut Suriah pada bulan Oktober silam terhadap milisi Kurdi YPG dapat mengakibatkan tahanan ISIS melarikan diri dari penjara dan kamp-kamp yang selama ini dikelola oleh YPG.

rap/hp (AFP, AP, Reuters)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement