Senin 13 Jan 2020 22:04 WIB

54 Orang Tewas Akibat Cuaca Buruk di Afganistan dan Pakistan

Afganistan dan Pakistan dilanda salju lebat, hujan, dan banjir bandang.

Rep: Febryan. A/ Red: Nur Aini
Hujan salju, ilustrasi
Foto: AP
Hujan salju, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Cuaca buruk berupa hujan salju lebat, hujan, dan banjir bandang melanda Afghanistan dan Pakistan. Sebanyak 54 orang dilaporkan tewas. Otoritas setempat masih berupa mengevakuasi korban lainnya dan membuka akses jalan yang terdampak.

Dilansir AP, Senin (13/1), di Pakistan terdapat 30 orang meninggal. Kebanyakan korban berada di bagian barat daya provinsi Baluchistan.

Baca Juga

Kepala Manajemen Bencana Provisi Baluchistan, Imran Zarkon, mengatakan, 14 orang di antaranya meninggal dalam 24 jam terakhir. Kebanyakan mereka tewas lantaran tertimpa atap rumah yang roboh karena hujan salju lebat.

Hujan salju lebat juga memaksa otoritas setempat menutup sejumlah jalan raya. Sebab, ketebalan tumpukan salju mencapai enam sentimeter di beberapa provinsi.

Sedangkan, 16 orang lainnya tewas akibat hujan lebat. Pejabat layanan darurat pemeritah mengatakan, 11 orang tewas di Provinsi Punjab bagian timur. Lima lainnya tewas di bagian Kashmir yang dikelola Pakistan.

Hujan salju lebat telah terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah sekitaran gunung Himalaya itu. Pemadaman listrik pun telah mulai dilakukan. Layanan darurat pemerintah menyebut, saat ini mereka tengah berjuang untuk mensuplai makanan dan barang-barang kebutuhan lainnya ke wilayah yang dilanda salju.

Sedangkan di Afganistan, menurut laporan Kementerian Manajamen Bencana, terdapat sedikitnya 24 orang meninggal akibat cuaca buruk. Juru bicara kementerian Ahmad Tameem Azimi, mengatakan, banjir bandang juga telah mengakibatkan 131 rumah rusak di wilayah selatan, barat, dan utara Afganistan.

Hasibullah Shaikhani, seorang petugas pers di kementerian manajemen bencana, mengatakan sebagian besar jalan raya di Afghanistan ditutup karena hujan salju lebat dan kekhawatiran akan longsoran salju. Warga ibu kota Afghanistan, Kabul, pun akhirnya terpaksa berhenti beraktivitas. Sebab, suhu telah mencapai -15 derajat Celsius dan jalanan juga tertutup salju.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement