Selasa 14 Jan 2020 23:31 WIB

PM Inggris Enggan Banyak Komentar Soal Hengkangnya Sussex

PM Inggris yakin keluarga kerajaan bisa menyelesaikan masalahnya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
   PM Inggris Enggan Banyak Komentar Soal Hengkangnya Sussex  . Foto:  Pernyataan Ratu Elizabeth II terkait masa depan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Foto: Buckingham Palace via AP
PM Inggris Enggan Banyak Komentar Soal Hengkangnya Sussex . Foto: Pernyataan Ratu Elizabeth II terkait masa depan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meyakini bahwa Keluarga Kerajaan akan mampu menyelesaikan persoalan peran bagi masa depan Duke dan Duchess of Sussex (Pangeran Harry dan Meghan Merkle). Dalam hal ini, Johnson seperti tidak ingin berkomentar banyak soal keluarnya Pangeran Harry dari Kerajaan.

"Saya pikir mereka akan lebih mudah menyelesaikannya tanpa komentar dari saya," ujar Johnson kepada BBC Breakfast, Selasa (14/1) waktu setempat.

Baca Juga

Johnson mengatakan, sementara semua orang memiliki opoisi atas situasi Kerajaan, dia yakin Keluarga Kerajaan salah satu yang terbaik, yang merupakan aset terbaik yang dimiliki oleh negeri ini. "Dan saya yakin, mereka dapat mengatasinya," ujar Johnson.

Ketika ditanya tentang intrusi media dan apakah ada nada kolonial dalam liputan Meghan, PM mengatakan: "Saya tidak berpikir ini terbantu dengan menjalankan komentar oleh politisi," katanya.

Pangeran Harry dan Meghan telah mengumumkan mundur sebagai anggota senior dari keluarga kerajaan dan mengingnkan kehidupan mandiri secara finansial di Kanada. Mereka mengatakan, akan membagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara. Namun, ada pertanyaan tentang siapa yang akan mendanai pengamanan mereka di Kanada. Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau masih akan membahas perihal dana pengamanan bagi pindahnya Meghan dan Harry.

Sementara itu, sebelumnya Ratu Elizabeth II mengizinkan Pangeran Harry dan Meghan mundur dari keanggotaan senior kerajaan. Dengan begitu, nantinya keduanya akan membagi waktu tinggal di Inggris dan Kanada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement