Selasa 14 Jan 2020 03:42 WIB

Pangeran Harry dan William Bantah Keretakan Hubungan

Keduanya membantah klaim yang salah dari majalah Times bahwa hubungan mereka rusak

Rep: Fergi Nadira/ Red: Gita Amanda
Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).
Foto: AP
Museum Madam Tussauds di London, Inggris, memindahkan patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle yang dulunya berdampingan dengan Ratu dan Pangeran William. Patung akan ditempatkan di posisi lain mulai Kamis (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duke of Sussex (Pangeran Harry) dan Duke of Cambridge (Pangeran William) membantah klaim yang salah dari majalah Times bahwa hubungan mereka dirusak oleh bullying. Sebuah pernyataan yang dirilis atas nama Pangeran Harry dan William mengatakan bahwa perkataan itu bahasa menghasut yang ofensif.

 

Baca Juga

The Times mengutip sebuah sumber mengatakan, bahwa, Meghan Merkel merasa telah diusir dan terus-menerus diganggu oleh William. Pertemuan saudara-saudara, Ratu dan Pangeran Wales guna membahas masa depan Harry dan Meghan Merkle segera dimulai. Duke dan Dutchess of Sussex memutuskan mundur sebagai anggota senior Keluarga Kerajaan dan hidup mandiri secara finansial di Kanada.

Sebuah pernyataan atas nama Harry dan William mengatakan, meskipun ada penyangkalan yang jelas, sebuah kisah palsu itu muncul di sebuah surat kabar Inggris yang berspekulasi tentang hubungan antara Duke of Sussex dan Duke of Cambridge.

"Bagi saudara-saudara yang sangat peduli tentang masalah kesehatan mental, penggunaan bahasa yang menghasut dengan cara ini menyinggung dan berpotensi berbahaya," ujar pernyataan Pangeran William dan Harry dikutip BBC, Senin.

 

Artikel di Times juga melaporkan klaim bullying telah sangat diperdebatkan oleh sumber lain yang dekat dengan William dan Harry. Pada Oktober 2018, Harry menanggapi spekulasi tentang keretakan antara saudara-saudaranya. Dia mengatakan bahwa ia dan Meghan memang berada di jalur yang berbeda saat ini. Namun, ia tetap mencintai William.

Editor eksekutif The Sun, Dan Wootton yang memberitakan keputusan Pangeran Harry dan Meghan untuk mundur, mengatakan ketertakjubkan pernyataan bersama para pangeran Inggris.

"Sangat luar biasa bahwa pada saat Pangeran William dan Pangeran Harry mengalami begitu banyak peperangan di belakang layar yang mereka miliki, lalu datang bersama untuk mengeluarkan pernyataan bersama ini," katanya. Dia mengatakan kepada BBC bahwa sementara dia tidak akan menggunakan kata "intimidasi", hubungan Pangeran Harry dan Pangeran William telah menjadi sangat tegang selama 18 bulan terakhir.

Penulis biografi kerajaan dan jurnalis Daily Mail, Robert Hardman mengatakan hal itu menunjukkan kedalaman ikatan antara kedua saudara sehingga mereka menanggapi tuduhan ini begitu cepat. Namun juga menurutnya itu menunjukkan keinginan untuk menghindari rasa konfrontasi pada pertemuan tersebut.

 

Ibunda Archie, diperkirakan akan turut bergabung dalam diskusi keluarga Kerajaan melalui telepon dari Kanada. Pembicaraan tersebut diharapkan akan menghasilkan langkah lanjutan dari keputusan mundurnya Harry dan Meghan. Kendati demikian, koresponden BBC mengatakan kesepakatan itu memerlukan waktu untuk disetujui dan diimplementasikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement