Sabtu 18 Jan 2020 13:48 WIB

Singapura Temukan Lima Kasus Serupa Pneumonia China

Di Singapura terdapat lima kasus virus serupa kasus pneumonia di Wuhan, China

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Di Singapura ditemukan lima kasus virus serupa kasus pneumonia di Wuhan, China. Ilustrasi.
Foto: EPA
Di Singapura ditemukan lima kasus virus serupa kasus pneumonia di Wuhan, China. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menyatakan telah menerima lima kasus virus yang serupa dengan kondisi di Wuhan, Cina, Jumat (17/1). Penambahan terbaru terjadi pada dua orang yang teridentifikasi menderita pneumonia yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan sebelumnya.

MOH memperingatkan Singapura kemungkinan akan menemukan lebih banyak kasus yang diduga perlu diselidiki. Dalam kasus terakhir yang dilaporkan, seorang pria berusia 64 tahun dari China dan seorang wanita Singapura berusia 61 tahun dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan perawatan lebih lanjut setelah mereka tiba dari Wuhan.

Baca Juga

Dikutip dari Today Online, kedua orang tersebut dalam kondisi stabil. MOH menyatakan kedua orang itu tidak mengunjungi Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, yang merupakan pasar makanan laut dan hewan besar yang telah dikaitkan dengan kasus pneumonia di Wuhan.

Kasus yang diduga serupa dengan kondisi di Wuhan ditemukan pertama kali di Singapura pada Kamis. Seorang warga Singapura dirawat karena pneumonia. MOH telah melakukan penyelidikan epidemiologis, penilaian klinis, dan hasil tes laboratorium. Proses itu menunjukkan bahwa kasus pria berusia 69 tahun itu tidak terkait dengan gugus pneumonia di Wuhan.

Sejauh ini, ada dua kasus yang dikonfirmasi di Thailand dan satu di Jepang. Di China, dua orang yang terinfeksi dan memiliki kondisi medis serupa telah meninggal dunia.

Selain itu, negara-negara lain di Asia sedang berwaspada ketika Tahun Baru China mendekat. Hal ini mengingat periode puncak bagi orang-orang dari China melakukan perjalanan ke kampung halaman atau ke luar negeri untuk berlibur.

Di Singapura, tindakan penyaringan suhu telah dilakukan di Bandara Changi untuk penerbangan masuk yang tiba dari Wuhan. Jika ada penumpang yang dicurigai, ia akan dirujuk ke rumah sakit untuk pengecekan lebih lanjut.

"Karena para praktisi medis sedang mencari kasus-kasus dengan pneumonia yang baru saja kembali dari Wuhan, Singapura kemungkinan akan melihat lebih banyak kasus-kasus yang perlu diselidiki untuk kemungkinan kaitannya dengan Wuhan," ujar MOH.

MOH juga mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan mengadopsi gaya hidup bersih di setiap kesempatan. Terlebih lagi wisatawan atau warga yang dari Wuhan harus memantau kesehatan mereka dengan cermat dan segera mencari perawatan medis jika mereka merasa tidak sehat, dan memberi tahu dokter mereka tentang riwayat perjalanan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement