Sabtu 18 Jan 2020 03:18 WIB

Remaja Palestina-Israel Cemas Konflik Berlangsung Selamanya

Remaja Palestina-Israel menjadi kelompok paling pesimis terhadap masa depan konflik.

Rep: Febryan. A/ Red: Nur Aini
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.
Foto: Twitter/Ben White
Remaja Palestina Fawzi al-Junaidi dikelilingi tentara Israel dengan mata tertutup.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Survei yang diterbitkan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menemukan bahwa mayoritas remaja Israel dan Palestina percaya bahwa konflik di antara rakyat mereka "tidak akan pernah berakhir."

Survei yang dirilis pada Kamis (16/1) itu mendapati 65 persen remaja Israel dan 52 persen remaja Palestina memperkirakan konflik di antara negara mereka akan berlangsung selamanya. ICRC menyebut bahwa remaja Israel dan Palestina adalah kelompok remaja yang paling pesimis jika dibandingkan kelompok remaja lainnya yang juga terimbas perang. Secara keseluruhan ICRC mensurvei 16.000 responden berusia 20 hingga 35 tahun yang terdampak perang di seluruh dunia.

Baca Juga

Jajak pendapat global menemukan lebih dari setengahnya khawatir akan adanya serangan nuklir dalam dekade mendatang. "Secara umum, hasilnya menunjukkan bahwa kaum milenial gelisah tentang masa depan, dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah cenderung memperdalam ketakutan ini," kata ICRC dalam pernyataan sebagaimana dilansir dari Arab News, Jumat (17/1).

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade dan hingga saat ini belum ada pembicaraan damai antara pimpinan kedua belah pihak. Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam perang 1967. Israel kemudian juga mencaplok pusat kota suci Yerusalem yang mana merupakan sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Penguasa Gaza, Hamas dan kelompok-kelompok sekutu militannya telah bertempur tiga kali dengan Israel sejak 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement