Ahad 19 Jan 2020 20:10 WIB

Israel Bangun Sensor Bawah Tanah di Perbatasan Lebanon

Israel menggunakan sensor itu untuk mendeteksi lintas perbatasan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon.
Foto: AP/Ariel Schalit
Tentara Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --- Militer Israel mengumumkan dimulainya pembangunan jaringan sensor bawah tanah di sepanjang perbatasan Lebanon. Jaringan ini dibangun untuk mendeteksi lintas perbatasan melalui terowongan.

"Semua pengeboran sedang dilakukan di sisi Israel dari zona biru," juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus merujuk pada pembatasan perbatasan dengan Lebanon.

Baca Juga

Proyek ini berjalan setahun setelah militer Israel menyatakan telah menghancurkan terowongan yang digali oleh kelompok Hizbullah Lebanon.

Conricus mengatakan, jaringan yang dibangun Israel merupakan sensor seismik dan akustik yang dikubur di tanah. Israel telah memberi tahu pasukan penjaga perdamaian di Lebanon Selatan mengenai pembangunan tersebut.

"Ini untuk memastikan semua orang tahu apa yang kami lakukan dan bahwa kami beroperasi di pihak Israel" di perbatasan," kata Conricus.

Conricus mengatakan, pembangunan jaringan dimulai pada Ahad (19/1) di Misgav Am, yakni perbatasan Israel. Proses pengeboran direncanakan berlangsung hingga dua bulan.

"Rencana keseluruhan adalah untuk memperluas lokasi sensor dan menempatkannya di lokasi tambahan di sepanjang garis biru," kata Conricus.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement