Kamis 16 Jan 2020 11:39 WIB

Erdogan dan Trump Bahas Perkembangan Libya

Erdogan dan Trump berbicara melalui telepon saat membahas Libya.

Red: Nur Aini
Pusat penahanan migran di Tajoura, di timur Tripoli, Libya hancur karena serangan udara, Rabu (3/7).
Foto: AP Photo/Hazem Ahmed
Pusat penahanan migran di Tajoura, di timur Tripoli, Libya hancur karena serangan udara, Rabu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas perkembangan di Libya melalui percakapan telepon pada Rabu (15/1). Pembicaraan kedua pemimpin itu diungkapkan oleh Kantor Kepresidenan Turki dan Gedung Putih, beberapa hari menjelang pertemuan di Berlin yang akan membahas soal konflik Libya.

Kanselir Jerman Angela Merkel akan menjamu para pemimpin dari Turki, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, serta Italia pada Ahad (19/1). Pertemuan puncak itu diselenggarakan setelah pada pertemuan di Moskow pada Senin (13/1) pihak bertikai Libya enggan menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga

Sejak Muammar Gaddafi terguling pada aksi perlawanan 2011, negara Afrika Timur itu terjebak dalam kekacauan dengan pihak-pihak luar luar negeri memberikan dukungan bagi faksi-faks yang saling bermusuhan. Menurut pernyataan Gedung Putih, Trump dan Erdogan juga membahas berbagai masalah seperti kondisi di Suriah, aksi protes di Iran dan penembakan pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines oleh Iran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement