Kamis 23 Jan 2020 10:26 WIB

AS Awasi 16 Orang yang Kontak Langsung dengan Pasien Corona

Hingga saat ini, 16 orang tersebut tidak menunjukkan tanda terinfeksi corona.

 Sedikitnya 16 orang, yang menjalin kontak secara dekat dengan pria Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus korona saat ini dalam pengawasan ketat (Foto: pelancong asal Wuhan harus menjalani pemindaian di bandara)
Foto: Kyodo via AP
Sedikitnya 16 orang, yang menjalin kontak secara dekat dengan pria Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus korona saat ini dalam pengawasan ketat (Foto: pelancong asal Wuhan harus menjalani pemindaian di bandara)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sedikitnya 16 orang, yang menjalin kontak secara dekat dengan pria Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus corona saat ini dalam pengawasan ketat. Namun, hingga saat ini, 16 orang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi.

"Tidak ada di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan si pasien yang menunjukkan gejala mengidap penyakit itu," ujar Chris Spitters, pejabat kesehatan di Distrik Kesehatan Snohomish, dilaporkan laman reuters, Kamis (23/1).

Baca Juga

Spitters mengungkapkan, risiko penyebaran virus terhadap masyarakat umum masih kecil. Namun, ia tidak heran apabila jumlah orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan pasien akan bertambah.

Spitters menambahkan, pasien terinfeksi virus corona yang berusia 30 tahun tersebut saat ini berada dalam kondisi baik. Bahkan ia mungkin bisa segera pulang dari Rumah Sakit (RS) Everett, Washington.

Sebelumnya, pria tersebut jatuh sakit akhir pekan lalu setelah pulang dari kampung halamannya di Wuhan, China. Dia kembali dari Wuhan pada 15 Januari. Berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap spesimen klinis yang dilakukan pada 20 Januari telah mengkonfirmasi bahwa pasien terkena wabah virus corona.

Selain AS, dua kasus telah diidentifikasi di Thailand, satu kasus di Jepang, satu kasus di Korea Selatan dan satu kasus di Taiwan. Semua pasien yang terinfeksi virus corona baru saja kembali dari Wuhan.

Pihak berwenang di beberapa negara, termasuk Australia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Jepang telah meningkatkan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat udara dari Wuhan. Pemerintah AS pekan lalu mengumumkan langkah serupa di bandara di San Francisco, Los Angeles dan New York, Chicago, dan Atlanta pada pekan ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement