Kamis 26 Dec 2019 12:25 WIB

Rentetan Penembakan di North Carolina Tewaskan Dua Orang

Rentetan penembakan menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang selama dua hari

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi Penembakan. Rentetan penembakan menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang selama dua hari di North Carolina.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan. Rentetan penembakan menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang selama dua hari di North Carolina.

REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Kepolisian High Point di North Carolina, Rabu (25/12), mencari petunjuk dan juga tersangka dalam rentetan penembakan yang menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang lainnya selama dua hari, termasuk serangan di malam Natal di depan mal.

Ledakan tembakan Selasa sore dari sebuah mobil yang melintas terhadap kerumunan sekitar belasan orang yang berada di parkiran di depan jalur perbelanjaan menyebabkan enam orang dibawa ke rumah sakit. Tiga dari mereka awalnya tercatat dalam kondisi kritis, kata polisi.

Hingga Rabu, semua enam korban luka dalam kondisi stabil. Namun penyelidik masih belum mengidentifikasi tersangka atau kendaraan yang digunakan, kata Kapten Departemen Kepolisian High Point, Chris Weisner kepada Reuters.

Bahkan gender dua individu di dalam mobil tersebut, sopir dan penumpang, masih belum dapat dipastikan. Selain itu, menurut Weisner, penyelidik masih mendalami kemungkinan bahwa serangan pada Rabu terkait dengan penembakan lain pada malam sebelumnya yang menewaskan satu dari dua korban, pria berusia 27 tahun, meninggal keesokan harinya.

"Tidak ada keterkaitan yang diketahui, namun mereka akan melihat apakah ada hubungan antara dua penembakan tersebut," kata kapten polisi. Ia menambahkan bahwa tidak ada penangkapan dalam dua insiden itu.

Penembakan ketiga yang menewaskan korban berusia 18 tahun pada awal malam Natal diyakini insiden terpisah, menurut Weisner. Ia menyebutkan "sejumlah penangkapan" dilakukan dalam penyelidikan pada Rabu namun pihaknya menolak memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal itu.

Weisner mengakui bahwa maraknya kekerasan senjata tak biasa dalam "kerangka waktu singkat" bagi High Point, sebuah kota dengan penduduk sekitar 112 ribu orang yang terletak di antara Winston-Salem dan Greensboro di kawasan Piedmont Triad, North Carolina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement