Kamis 23 Jan 2020 13:50 WIB

Menlu: Belum Ada WNI di Wuhan Terinfeksi Virus Corona

Sekitar 90 persen mahasiswa Indonesia di Wuhan pulang ke Tanah Air karena libur.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas kesehatan memeriksan suhu tubuh calon penumpang  di Yingfan  City, Provinsi Jiangxi.   Wabah Virus Wuhan di China telah memakan korban 17 orang meninggal dan ratusan lainnya positif terjangkit.
Foto: Hu Guolin/EPA EFE
Petugas kesehatan memeriksan suhu tubuh calon penumpang di Yingfan City, Provinsi Jiangxi. Wabah Virus Wuhan di China telah memakan korban 17 orang meninggal dan ratusan lainnya positif terjangkit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China dan sekitarnya belum terinfeksi virus corona baru. Kedutaan Besar Indonesia masih terus mendata dan memperbaharui informasi menyoal WNI yang berada di China.

"Kita terus melaksanakan komunikasi dengan duta besar (dubes) kita yang ada di Beijing mengenai masalah penyebaran virus tersebut dan juga keberadaan WNI yang ada di sana," ujar Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Kamis (23/1).

Baca Juga

Retno menjelaskan, mahasiswa di Wuhan dan sekitarnya tercatat sebanyak 428 orang. Mahasiswa di Beijing 1.280 orang, sementara mahasiswa di Shanghai tercatat sebanyak 849 orang. Data tersebut diperoleh per Desember 2019. Sekitar 90 persen mahasiswa yang ada di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena pihak kampus meliburkan kegiatan mengajar hingga pertengahan Februari, oleh sebab adanya libur Imlek.

Pihak KBRI pun sudah mendapatkan data kapan perkuliahan dimulai kembali. "Juga ada WNI lain yang semuanya terpantau dari pantauan kedutaan besar di Beijing belum ada informasi terjangkitnya WNI dari wabah yang sedang terjadi di China," kata Menlu.

"Kita terus berdoa dan aktif dari waktu ke waktu memperoleh datanya," ujarnya menambahkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan pertemuan untuk mengevaluasi apakah wabah virus corona baru di China itu dianggap sebagai keadaan darurat internasional atau tidak. Wabah virus varian baru dari corona itu telah menyebar di sejumlah negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement