Ahad 26 Jan 2020 08:06 WIB

Virus Corona, Inggris Minta Warganya tak Pergi ke Hubei

Inggris memperingatkan warganya tak pergi ke Hubei Cina untuk hindari virus corona.

Waspada Virus Corona
Foto: Republika
Waspada Virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Provinsi Hubei di Cina, menyusul merebaknya wabah virus corona. Dalam peringatan terbaru, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris memberitahu warganya untuk meninggalkan provinsi Hubei.

"Kantor Luar negeri dan Persemakmuran (FCO) menganjurkan untuk tidak melakukan semua perjalanan ke Provinsi Hubei. Bila Anda berada di wilayah itu dan sanggup meninggalkan, Anda harus tinggalkan," pemerintah Kerajaan Bersatu Britania Raya itu mengatakan di lamannya.

Baca Juga

Kota Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona berada di provinsi Hubei. Sebelumnya Amerika Serikat dan Rusia berencana mengevakuasi warga negara yang masih berada di kota Wuhan yang saat ini akses untuk keluar masuk sudah ditutup oleh otoritas di sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kanada mengkonfirmasi kasus pertama virus korona pada Sabtu (25/1). Toronto Public Health menerima pemberitahuan bahwa pasien yang diduga terkena virus corona itu adalah warga Kanada yang baru saja kembali dari Wuhan.

Kasus pertama virus corona itu  menambah daftar negara-negara yang sebelumnya juga mengumumkan tentang virus corona yang menyebar sampai negeri mereka. Beberapa negara itu adalah; Thailand telah melaporkan lima kasus, Australia melaporkan empat, Singapura, Prancis, Jepang dan Taiwan tiga, Vietnam, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing dua, dan Nepal satu.

Lebih dari 1.400 orang terinfeksi di seluruh dunia, dan hampir 1.372 orang di antaranya yang terinfeksi adalah penduduk Cina. Hingga Sabtu malam, otoritas Cina mengkonfirmasi jumlah kematina akibat virus corona melonjak menjadi 42 orang.

Presiden Cina, Xi Jinping mengatakan bahwa Cina sedang mengalami situasi darurat. Xi menggelar pertemuan dengan para pejabat pemerintah untuk membahas langkah-langkah percepatan dalam memerangi wabah virus corona yang semakin meluas.

Virus tersebut telah terdeteksi di Hong Kong, Thailand, Vietnam, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Nepal, dan Amerika Serikat (AS). Bandara di seluruh dunia telah meningkatkan penyaringan penumpang dari Cina. Beberapa bandara telah menerapkan pemindaian suhu tubuh bagi penumpang dengan penerbangan dari Cina.

Wabah virus corona yang kini sudah menyebar di sejumlah negara dikenal sebagai 2019-nCoV. Virus ini merupakan jenis baru dari virus corona yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada manusia.

Jenis coronavirus yang sebelumnya tidak dikenal diyakini telah muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di sebuah pasar hewan di pusat kota Wuhan. Otoritas Cina kemudian menyatakan bahwa virus korona dapat menyebar antarmanusia.

Wuhan memiliki populasi penduduk sebesar lebih dari 11 juta orang. Kota ini adalah pusat industri dan komersial utama di Cina, dan rumah bagi pelabuhan terbesar. Wuhan juga merupakan pintu gerbang ke bendungan pembangkit listrik tenaga air Three Gorges.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement