Senin 27 Jan 2020 19:53 WIB

Mahasiswa Aceh di Wuhan Minta Dievakuasi

Mahasiswa Aceh di Wuhan kini bertahan di kamar apartemen masing-masing.

Mahasiswa Aceh di Wuhan Minta Dievakuasi. Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.
Foto: chinatopix via AP
Mahasiswa Aceh di Wuhan Minta Dievakuasi. Petugas medis mengenakan pakaian proteksi lengkap di kota Wuhan, China, yang terkena wabah virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Belasan mahasiswa Aceh yang kini terisolasi di Wuhan, China akibat mewabahnya virus corona meminta dievakuasi dan kembali ke Indonesia. Ketua Cakradonya, himpunan mahasiswa Aceh di Wuhan, Teuku Agusti Ramadhan yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin (27/1), menyebutkan ada 12 mahasiswa asal Tanah Rencong yang kini terisolasi di Wuhan.

"Kami merasa tidak aman lagi. Status level virus sudah tingkat dua. Semua ingin dievakuasi, kembali ke Indonesia," kata Teuku Agusti Ramadhan.

Baca Juga

Mahasiswa asal Balohan, Kota Sabang, itu menyebutkan saat ini 12 mahasiswa Aceh bertahan di kamar apartemen masing-masing. Mereka tidak berani keluar ruangan.

"Kami masih menunggu kabar dari KBRI, apakah ada keputusan bisa tidaknya evakuasi. Saya dan kawan-kawan terus memantau melalui grup media sosial mahasiswa Indonesia di Wuhan," katanya.

Terkait persediaan makanan dan minuman, Teuku Agusti menyebutkan tergantung di mana mahasiswa yang bersangkutan tinggal. Namun, banyak toko makanan dan minuman di Wuhan tutup.

"Kalau di kampus Universitas Zhongan dimudahkan dengan dibukanya kantin untuk mahasiswa yang tinggal di asrama. Saya satu-satunya mahasiswa Aceh di Zhongnan," ujar Teuku Agusti.

Terkait kondisi Kota Wuhan secara umum, dia mengatakan situasi kota sedang dalam isolasi. Seluruh transportasi, baik pesawat terbang, kapal laut, kereta api, maupun bus dihentikan.

"Sekarang, hampir semua toko tutup. Persediaan makanan di toko-toko habis. Orang yang biasanya ramai, sekarang terlihat jarang di luar. Warga lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement