Ahad 26 Jan 2020 17:08 WIB

Rekaman Trump: Sampai Kapan Ukraina Bertahan Lawan Rusia?

Rekaman juga menggambarkan bagaimana upaya menyingkirkan Dubes AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
President Amerika Serikat, Donald Trump
Foto: AP
President Amerika Serikat, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Dalam rekaman video sebuah pertemuan pada 2018 Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertanya soal sejauh mana Ukraina dapat bertahan dari agresi Rusia? Pertemuan dengan donor tersebut dihadiri oleh Lev Parnas, kawan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani.

"Berapa lama mereka akan bertahan melawan Rusia?" tanya Trump yang terdengar dalam rekaman video tersebut.

Baca Juga

Setelah bertanya Trump memanggil duta besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch yang kini sudah dipecat. Yovanovitch dipecat satu tahun kemudian setelah menyuarakan keterlibatan Giuliani dalam kebijakan luar negeri AS di penyelidikan House of Representative.

Kantor berita Associated Press menerima rekaman video sepanjang 80 menit itu pada Sabtu (26/1). Video tersebut sudah dipublikasikan stasiun televisi pada Jumat (25/1). Tapi penonton hanya dapat melihat sebagian cuplikan video tersebut.

Video ini menunjukkan kontradiksi pernyataan Trump yang mengaku tidak kenal dengan Lev Parnas atau Igor Fruman. Keduanya merupakan sosok penting yang tahun lalu menjadi terdakwa kasus pendanaan kampanye.

Video ini muncul ketika Partai Demokrat terus menekan Senat untuk menghadirkan saksi baru dalam sidang pemakzulan Trump. Dalam video ini juga terdengar suara Parnas.

"Masalah terbesar di sini saya pikir adalah kami harus memulai menyingkirkan duta besar, pada dasarnya ia berkeliling memberitahu semua orang 'tunggu saja, ia akan dimakzulkan, tunggu saja'," kata Parnas.

Lalu terdengar suara Trump menjawab pernyataan Parnas. "Singkirkan dia, singkirkan dia besok, saya tidak peduli, singkirkan dia besok, keluarkan dia, oke?" kata Trump.

Pembahasan soal Ukraina ini berlangsung dalam sebuah makan malam yang sebetulnya mendiskuskan tentang pasar energi. Terdengar suara Parnas menggambarkan keterlibatannya dalam pembeliaan perusahaan energi Ukraina.

Lalu orang-orang yang berkumpul dalam pertemuan itu memuji Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. "Pompeo sudah bagus, dia bekerja dengan baik, ia sudah bekerja dengan baik," kata Trump.

Di awal video terlihat sebelum memasuki ruang pertemuan Trump sempat berfoto dengan beberapa orang. Terdengar suara Fruman yang mengatakan 'ini ruangan yang hebat, saya tidak mempercayai diri saya sendiri' katanya sambil tertawa kecil.

Dalam video itu juga terlihat putra presiden Donald Trump Jr. dan mantan penasihat presiden Johnny DeStefano. Cucu tokoh golf Amerika Jack Nicklaus yakni Jack Nicklaus III dan pengusaha real estate New York Stanley Gale turut hadir dalam pertemuan orang-orang kaya yang mendukung Trump itu.

Terjadi percakapan antar orang-orang tersebut. Beberapa menit percakapan berlangsung Trump segera melontarkan cacian terhadap mantan Presiden AS George W. Bush, China, World Trade Organization dan Uni Eropa.

"Bush dia membawa kami ke perang, ia membawa kami ke Timur Tengah, itu adalah kecantikan, kami sekarang di Timur Tengah untuk 7 triliun dolar AS," kata Trump.

Kemudian ia mencaci China yang menurutnya telah merampok AS selama bertahun-tahun. Presiden AS itu menyalahkan WTO karena membiarkan Cina melakukan hal tersebut.

"WTO yang paling buruk, China tidak menjadi hebat sampai WTO," katanya.

Trump juga mempertanyakan keterlibatan AS dalam Perang Korea. "Bagaimana sampai akhirnya kami terlibat dengan Korea Selatan, beritahu saya, Bagaimana kami berakhir di Perang Korea," tambah Trump.

Trump memberitahu para hadirin tentang perkembangan terbaru pertemuan pertamanya dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Ia mengungkapkan tempat dan tanggal pertemuan tersebut. Salah satu hadirin mengusulkan lokasi pertemuan tersebut.

Orang itu mengusulkan pertemuan dilakukan di Songdo, Korea Selatan. Karena di sana ada lapangan golf yang dirancang oleh Nicklaus dan 70 persen sahamnya dimiliki Gale Internasional. "Anda tahun Kim Jong Un pemain golf yang hebat," kata Trump yang disambut tawa hadirin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement