Senin 10 Feb 2020 06:16 WIB

Israel Blokir Ekspor Pertanian Palestina

Mikiter larang Palestina mengekspor melalui tanah penyeberangan ke Yordania.

Rep: Kamran Dikarma/Umar Mukhtar/ Red: Friska Yolanda
Ekspor Impor (ilustrasi)
Foto: Republika
Ekspor Impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel telah memblokir ekspor pertanian Palestina melalui Yordania pada Ahad (9/2). Hal itu dilakukan karena adanya instruksi langsung dari Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett.

Dalam intruksinya, Bennett memerintahkan militer Israel agar tak mengizinkan warga Palestina mengirim atau mengekspor produk pertaniannya melalui tanah penyeberangan mereka ke Yordania. Itu merupakan satu-satunya rute ekspor langsung dari wilayah Tepi Barat yang diduduki ke dunia luar.

Pejabat Palestina mengaku telah mengetahui pelarangan ekspor tersebut. "Kemarin direktur penyeberangan Israel memberi tahu semua eksportir dan seluruh pihak terkait bahwa semua produk pertanian Palestina akan dilarang diekspor ke pasar dunia melalui penyeberangan Yordania mulai Ahad," kata Menteri Pertanian Palestina Riyal al-Attari kepada radio Voice of Palestine, dikutip laman Aljazirah.

Menurut Wakil Menteri Ekonomi Palestina Tariq Abu Laban, pelarangan ekspor pertanian negaranya merupakan respons Israel atas keputusan Pemerintah Palestina menghentikan impor daging sapi dari Israel pada September 2019. Palestina mengimpor rata-rata 120 ribu ekor sapi setiap bulannya dari Israel.

Namun sebagian besar sapi Israel itu pun merupakan hasil impor dari negara lain. Oleh sebab itu Palestina memutuskan menghentikan impor sapi dari Israel dan beralih ke negara pengekspornya langsung.
Setelah keputusan tersebut, penjualan sapi para peternak Israel mengalami penurunan drastis. Mereka kemudian menekan otoritas Israel untuk segera mengambil tindakan. Naftali Bennett akhirnya memutuskan membalas dengan melarang produk daging sapi Palestina dan produk lainnya.

Merespons hal tersebut, warga Palestina memperluas aksi boikotnya dan berhenti mengimpor sayuran, buah-buahan, dan air mineral dari Israel. Warga Palestina menyebut tindakan mereka memiliki efek dalam menekan Israel untuk mencabut larangannya.

Sementara Israel mengatakan perdagangan normal akan dipulihkan saat Palestina mencabut kebijakan penghentian impor daging sapi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement