REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Israel melarang ekspor produk pertanian Palestina dari Tepi Barat dan Gaza. Hal ini disampaikan Kementerian Ekonomi Nasional Otoritas Palestina dalam sebuah pernyataan dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (10/2).
"Selama dua hari terakhir, pemerintah Israel mencegah truk-truk Palestina melewati penghalang jalan tentara Israel dan memberi tahu para eksportir Palestina bahwa mengekspor produk-produk pertanian di luar negeri dilarang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Atas larangan Israel tersebut, Palestina juga membuat kebijakan yang menentang balik. Palestina melarang produk-produk Israel di pasar-pasar Palestina pada 3 Februari sebagai tanggapan atas larangan Israel terhadap produk-produk pertanian Palestina.
Tak hanya itu, Israel juga melarang warga Palestina shalat di Masjid Al-Aqsa. Ratusan jamaah Palestina yang akan shalat di Masjid Al-Aqsa dicegah memasuki tempat suci tersebut. Pasukan Israel menghentikan bus yang mengangkut warga Palestina ke Masjid Al Aqsa untuk shalat subuh.
Mereka memaksa bus putar balik dan kembali ke rumah mereka. Pasukan pendudukan mengklaim langkah itu merupakan upaya mencegah gangguan di lokasi. Ribuan pasukan pendudukan tambahan dikerahkan di Yerusalem sebelum shalat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Salah seorang jamaah menyebutkan sebetulnya polisi tidak memiliki hak melarang. "Polisi tidak punya hak tidak mengizinkan kami datang ke masjid. Mereka menghukum orang tanpa alasan dan ini bukan yang pertama kalinya," kata seorang jamaah.