Jumat 14 Feb 2020 06:21 WIB

Cegah Corona, Singapura Tingkatkan Kebersihan Bandara Changi

Peningkatan kebersihan dilakukan Changi dengan cara memperbanyak sabun pencuci tangan

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolanda
Bandara Changi Singapura. Changi meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Foto: AP
Bandara Changi Singapura. Changi meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura meningkatkan tindak pencegahan dalam memerangi wabah virus corona atau Covid-19. Salah satunya, Changi Airport Group (CAG) yang meningkatkan kebersihan bandara untuk mengurangi kekhawatiran para pengunjung atas wabah corona.

Peningkatan kebersihan dilakukan oleh CAG dengan cara memperbanyak sabun pencuci tangan dari 160 botol menjadi 1.200 botol lebih. Sabun pencuci tangan atau hand sanitizer ditempatkan di lokasi tinggi lalu lintas, seperti di tempat antrean check-in, area imigrasi keberangkatan dan kedatangan, serta gerai makanan dan toko-toko.

Baca Juga

CAG juga menggandakan frekuensi pembersihan dan disinfeksi di lokasi-lokasi dengan kontak tinggi. Desinfektan digunakan sebagai solusi pembersihan umum untuk pembersihan permukaan termasuk lantai, countertop, pagar dan gagang pintu agar virus maupun bakteri mati. 

Beberapa permukaan yang sering disentuh pengunjung adalah layar sentuh kios, check-in otomatis dan tombol angkat.  CAG telah mulai menggunakan lapisan disinfektan pelindung yang mencegah virus dan bakteri tertinggal di permukaan ini.

"Dengan aplikasi tunggal disemprotkan ke permukaan, senyawa yang digunakan mengurangi kemungkinan virus dan bakteri tetap di sana," kata CAG.

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat setiap aplikasi desinfektan, amonium klorida kuaterner, berlangsung antara tiga dan enam bulan. Desinfektan ini juga aman dan ramah lingkungan.

CAG juga menggunakan "air infus ozon" untuk mendisinfeksi toilet dan urinal serta lantai toilet. "Bila dibandingkan dengan klorin, bahan kimia desinfeksi paling cair, ozon adalah desinfektan yang jauh lebih kuat dan lebih cepat," kata CAG.

Selain itu pemeriksaan suhu penumpang, staf bandara dan pengunjung lain ke area transit masih terus dikukukan. Termasuk juga para wisatawan yang memasuki tempat-tempat menarik seperti Canopy Park, Changi Experience Studio dan Shaw Theatres at Jewel juga diharuskan untuk mengukur suhunya.

"Hingga Kamis, ada 58 kasus coronavirus yang dikonfirmasi di Singapura," ujar dia.

Direktur Pelaksana Nanajemen Operasi Bandara CAG, Jayson Goh mengatakan upaya peningkatan kebersihan bandara Changi bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri penumpang ketika mereka bepergian melalui Bandara Changi. CAG menambahkan, akan terus menggunakan langkah-langkah tersebut dalam jangka panjang jika terbukti efektif. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement