Selasa 11 Feb 2020 13:04 WIB

Hujan Padamkan Seluruh Titik Kebakaran di Australia

Hujan deras di timur Australia diharapkan akan memadamkan semua kebakaran hutan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Hujan deras di timur Australia diharapkan akan memadamkan semua kebakaran hutan. Ilustrasi.
Foto: AAP Image/Dan Himbrechts/via REUTERS
Hujan deras di timur Australia diharapkan akan memadamkan semua kebakaran hutan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- NSW Rural Fire Service (RFS) berharap hujan deras di timur Australia akan memadamkan semua kebakaran hutan yang tersisa pada akhir pekan ini, Selasa (11/2). Kemungkinan hujan deras ini akan mengakhiri krisis nasional yang telah berjalan selama berbulan-bulan.

Hujan deras dan badai dalam beberapa hari terakhir melanda negara bagian New South Wales (NSW). Keadaan ini pun telah menyiram dua kebakaran terbesar dan terpanjang hingga padam.

Baca Juga

Pejabat NSW berharap lebih banyak ramalan hujan untuk pekan ini akan memadamkan 24 kebakaran yang tersisa. Masih ada empat titik di antaranya yang masih terbakar dengan tidak terkendali.

"Semua berjalan dengan baik, semua akan terkendali dan kami berharap untuk sampai ke tahap di mana kami dapat menyebutnya selesai," kata RFS dalam sebuah pernyataan resmi.

Situasi saat ini sangat jauh dari puncak krisis pada awal Januari ketika petugas pemadam kebakaran NSW memerangi hampir 150 titik kebakaran. Biro Meteorologi pada Januari mengatakan hujan cukup untuk memadamkan api mungkin sampai setidaknya Maret. Di negara bagian Victoria, petugas pemadam kebakaran masih bertempur dengan sekitar 20 kobaran api pada Selasa.

Hujan deras juga diperkirakan turun di Victoria untuk beberapa hari mendatang, meskipun para pejabat mengharapkannya untuk meredam, bukannya memadamkan. "Total curah hujan tidak akan memadamkan api, mereka akan memungkinkan mereka untuk dikuasai atau dikendalikan oleh petugas pemadam kebakaran dalam waktu dekat," kata Pengawas Respons Negara Victoria Tim Wiebusch.

Australia telah berjuang melawan ratusan kobaran api sejak September dalam musim panas yang tidak biasa dipicu oleh kekeringan selama tiga tahun. Kebakaran di seluruh negeri telah menghancurkan hampir 12 juta hektare hutan semak kering, menewaskan 33 orang, dan diperkirakan membuat 1 miliar hewan mati sejak September.

Kebakaran pun telah menghancurkan ribuan rumah dan memicu evakuasi massal baik penduduk lokal maupun wisatawan. Langit menjadi merah dengan udara yang buruk selama masa liburan musim panas puncak Australia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement