REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid mengundurkan diri pada Senin (10/2) lalu, di hari ketika Perdana Menteri Boris Johnson membongkar kabinet pemerintahannya.

Javid diperkirakan tetap menjabat di kabinet. Tapi pada Kamis (13/2) seorang juru bicara mengkonfirmasi Javid keluar dari pemerintahan.

Pengunduran diri Javid itu menyusul laporan yang menyebut ia berselisih dengan penasihat utama perdana menteri yang berkuasa, Dominic Cummings. Javid dijadwalkan mengirimkan anggaran tahunan bulan depan.

Langkah Javid mengundurkan diri dinilai dapat mengguncang pemerintah. Sebab, saat ini Inggris juga sedang menghadapi tantangan untuk menegosiasikan kembali hubungan baru dengan 27 negara anggota Uni Eropa.

Johnson juga memiliki rencana infrastruktur yang ambius. Salah satunya, pembangunan kereta cepat yang senilai 100 miliar poundsterling.

Associated Press melaporkan Javid mengundurkan diri setelah memecat semua pembantunya dan mengganti mereka dengan staf yang ditunjuk kantor perdana menteri. Pada Kamis ini, Johnson memecat dan menunjuk menteri-menteri jabatan penting.

Ikuti Whatsapp Channel Republika