REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pihak berwenang Rusia telah menyita lebih dari 500 ton narkotika dalam satu dekade terakhir di negara itu. Hal ini disampaikan dalam sebuah laporan pada Sabtu (15/2) oleh Kementerian Dalam Negeri.
Penyitaan narkotika dilakukan berdasarkan penyelidikan lebih dari dua juta kasus kejahatan perdagangan obat-obatan terlarang tersebut. Termasuk diantaranya adalah lebih dari 1,5 juta kejahatan serius dan sangat serius, dengan persentase 72 persen.
Selain itu, pihak berwenang Rusia mengatakan ada 45 ribu kasus narkotika yang telah dipecahkan. Dari sebagian besar kasus, dikatakan terkait dengan organisasi kejahatan tertentu.
Selama periode tersebut sebanyak 8.000 kelompok kejahatan terorganisir diketahui terkait dengan perdagangan narkotika telah dieliminasi. Dalam satu tahun, jumlah kasus narkotika di Rusia dilaporkan bisa mencapai 200 ribu.