REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jurnalis dan penulis Mesir Kamal Gaballa menggagas inisiatif untuk mengekspresikan solidaritas terhadap China dalam melawan virus corona. Kolumnis di surat kabar Al-Ahram itu mengekspresikan misinya melalui sejumlah artikel yang dia tulis.
Awal bulan ini, Gaballa menulis artikel berjudul Inisiatif Efektif untuk Solidaritas China dan tajuk lain Jika China Bersin, Ekonomi Global akan Terserang Flu. Artikel lain yang dia garap berjudul Tetap Kuat Cina! Bertahanlah Wuhan!.
Dia menyoroti kontribusi besar China terhadap ekonomi dunia dan perlunya mendukung negara tersebut memerangi COVID-19. Sejauh ini, epidemi virus yang merebak dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, telah merenggut nyawa lebih dari 2.300 warga China.
Gaballa meminta dukungan dari semua orang yang mencintai China di seluruh dunia. Dia mengatakan, inisiatif tersebut dia luncurkan karena China adalah negara sahabat yang selalu mengulurkan tangan untuk mendukung negara-negara berkembang.
Tidak hanya menuliskan artikel, Gaballa juga melakukan kunjungan lapang ke para pekerja China di situs konstruksi proyek bersama Mesir. Dia berbincang dengan pekerja dan insinyur China, menghabiskan malam di kamp mereka.
Gaballa mengaku telah menerima puluhan panggilan telepon dari organisasi serta LSM Mesir, juga surel masyarakat global yang mengungkapkan solidaritas untuk China. Dia bertekad melanjutkan inisiatifnya memobilisasi opini publik untuk melawan epidemi.
Menurut Gaballa, China memainkan peran besar dalam pembangunan global, khususnya di negara-negara berkembang Afrika dan kawasan Arab. Penulis buku 70 Years of Miracles itu memuji pemerintah Mesir yang mengirimkan bantuan 10 ton pasokan medis ke China.
"Individu, bukan hanya negara, harus menyampaikan rasa terima kasih kepada China atas dukungannya terhadap negara mereka. Sudah waktunya bagi seluruh dunia untuk menunjukkan dukungan kepada China, atas nama solidaritas," kata Gaballa, dikutip dari laman China.org.