Rabu 26 Feb 2020 10:35 WIB

KBRI Seoul Imbau WNI di Korsel Tetap Tenang Hadapi Corona

KBRI Seoul telah melakukan langkah antisipatif meningkatkan kesadaran atas corona.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul meminta Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Korea Selatan untuk tetap tenang meski status kewaspadaan terhadap virus corona telah berada di level tertinggi.

Infeksi virus korona baru atau Covid-19 semakin meningkat di Korea Selatan (Korsel). Melonjaknya angka orang yang terpapar virus membuat sebagian masyarakat turut panik termasuk WNI yang berada di sana. Terlebih setelah pemerintah Korsel meningkatkan status kewaspadaan menjadi Red Alert. Sementara wilayah yang diyakini sebagai pusat penyebaran virus, Daegu dan Gyeongsangbuk-do ditetapkan sebagai Special Care Zones.

Baca Juga

Menyikapi hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul semakin meningkatkan upaya pelindungan WNI di Korsel. Hingga Februari, KBRI mencatat terdapat 37.043 WNI yang berada di negeri Gingseng.

Dengan begitu, KBRI terus menyebarkan berbagai informasi penting mengenai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan virus Covid-19. Hal itu dilakukan baik secara langsung maupun berkoordinasi bersama simpul-simpul dan tokoh masyarakat mitra KBRI, paguyuban kedaerahan, mahasiswa, juga kelompok keagamaan seperti Jamaah Masjid Indonesia dan juga Jamaat Gereja Indonesia.

Secara khusus KBRI langsung menghubungi sebagian mahasiswa dan masyarakat Indonesia lainnya di daerah yang terdampak paling parah, yaitu di Daegu dan Gyeongsangbuk-do. Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi mengatakan, langsung berkomunikasi dengan mitra KBRI untuk mengetahui keadaan WNI di kota-kota Korsel, terutama dua kota, ketersediaan makanan, dan masker kesehatan.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai otoritas terkait di Korsel maupun pemerintah pusat untuk melakukan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan. Saya percaya bahwa pemerintah Korsel mampu menangani wabah ini. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan pemerintah Korsel," ujar Umar dalam keterangan resmi KBRI Korsel, Rabu (26/2).

"Saya terus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, selalu mengikuti perkembangan melalui sumber-sumber terpercaya dan juga berbagi imbauan KBRI melalui media sosial KBRI Seoul," ujarnya menambahkan.

Selama beberapa pekan terakhir, KBRI mengintensifkan info langkah-langkah pencegahan dari paparan virus yang bermuara dari kota Wuhan, di China itu. Sarana komunikasi menjadi rujukan penting bukan saja bagi masyarakat Indonesia di Korsel namun juga keluarga mereka di Indonesia.

Koordinator Penerangan dan Sosial Budaya (Pensosbud) Kedutaan Besar RI (KBRI) Seoul, Prianto Mawardi menambahkan imbauan kepada WNI di daerah Daegu dan sekitarnya. 

"Diharapkan tetap tenang dan jaga kondisi kesehatan. Selalu gunakan masker di tempat umum dan gunakan hand sanitizer, kurangi berada di keramaian, serta selalu mengikuti himbauan pemerintah setempat," kata dia kepada Republika.co.id

Dia juga mengimbau wisatawan Indonesia, disarankan menunda dahulu kunjungan ke Daegu dan sekitarnya hingga penyebaran virus telah selesai dan tertangani dengan baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement