Jumat 28 Feb 2020 06:15 WIB

Malaysia Luncurkan Paket Ekonomi Atasi Dampak Virus Corona

Paket ekonomi Malaysia menggelontorkan dana hingga 20 miliar ringgit.

Red: Nur Aini
Pasien suspet Corona di Malaysia
Foto: google.com
Pasien suspet Corona di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia meluncurkan paket ekonomi 2020 untuk menghadapi risiko ekonomi berkaitan dampak virus COVID-19 yang telah memberikan pengaruh terhadap ekonomi global termasuk di Malaysia.

Peluncuran paket ekonomi tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri interim Malaysia Mahathir Mohamad didampingi Kepala Sekretaris Negara Mohd Zuki Ali dan Sekretaris Perbendaharaan Tan Sri Ahmad Badri Zahir dalam jumpa pers di Kantor Perdana Menteri Putrajaya, Kamis (27/2). Mahathir mengatakan paket ekonomi senilai RM 20 miliar dilakukan untuk tiga strategi yakni menangani dampak COVID-19, mengatalisasi pertumbuhan ekonomi rakyat, dan menggalakkan investasi berkualitas.

Baca Juga

"Pemerintah akan memberi bantuan khusus sebanyak RM 400 per bulan kepada dokter serta staf medis sebagai tanda penghargaan kepada petugas PNS dalam memerangi COVID-19," katanya.

Mahathir Mohamad mengatakan dana khusus RM 200 juga akan diberikan kepada petugas Imigrasi dan staf lain yang terlibat. Selain itu, bantuan secara on-off sebanyak RM 600 akan diberikan kepada sopir taksi, sopir bis wisata, dan pemandu wisatawan.

"Bantuan dana khusus mulai Februari 2020 hingga wabah ini berakhir. Kementerian Kesehatan telah membelanjakan sebanyak RM 150 juta bagi pembelian peralatan, obat dan barang yang dipakai dalam usaha pengawalan wabah corona," katanya.

Dia mengatakan pemberian dana pendamping RM100 kepada Pembangunan Sumber Manusia Berhad (HRDF) untuk membiayai tambahan 40.000 pekerja dari sektor pariwisata dan sektor lain yang terdampak.

"Pemerintah juga menyediakan RM50 juta untuk subsidi pembiayaan kursus jangka pendek dalam bidang digital dan kemahiran tinggi. Insentif ini bakal memberi manfaat kepada 100.000 rakyat Malaysia. Pekerja yang terdampak boleh bergantung kepada Sistem Asuransi Pekerjaan (SIP) yang dananya kini berjumlah RM 1,1 miliar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement