Sabtu 04 Apr 2020 07:49 WIB

TPU Selapajang Jadi Pemakaman Pasien Corona

Masyarakat tak mempermasalahkan proses maupun pemakaman pasien Covid-19 di TPU itu.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
TPU Selapajang menjadi tempat pemakaman korban Covid-19 di Kota Tangerang. Foto sejumlah keluarga jenazah pasien suspect Corona melaksanakan shalat jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) - ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
TPU Selapajang menjadi tempat pemakaman korban Covid-19 di Kota Tangerang. Foto sejumlah keluarga jenazah pasien suspect Corona melaksanakan shalat jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Tangerang jadi tempat peristirahatan terakhir pasien virus Corona atau Covid-19. Diketahui Pemerintah Kota Tangerang menyatakan tidak menyediakan lahan khusus pemakaman korban virus Corona.

"Pemakaman pasien Covid-19 tetap di TPU Selapajang, dekat Bandara Soekarno-Hatta," jelas Kepala Bagian Humas Pemerintahan Kota Tangerang, Buceu Gartina, Jumat (3/4).

Baca Juga

Menurutnya untuk pemakaman khusus pasien virus Corona, pihaknya tidak menyediakan lahan khusus. Pemerintah Kota Tangerang mengaku menggunakan TPU yang sudah ada, termasuk TPU Selapajang.

Dia juga mengatakan masyarakat sekitar TPU Selapajang dinilai kooperatif. Masyarakat tidak mempermasalahkan proses maupun pemakaman pasien Covid-19 di TPU tersebut.

“Semua pemakaman korban Covid-19 di Kota Tangerang dilakukan menggunakan prosedur standar kesehatan seperti yang dianjurkan Kementerian Kesehatan. Insha Allah tidak ada penolakan. Untuk petugas pemakaman hanya boleh dilakukan oleh pihak rumah sakit menggunakan Alat Pelindung Diri (APD),” katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh melalui situs resmi covid19.tangerangkota.go.id, Jumat (3/4) malam pukul 22.42 WIB, kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang, Banten, bertambah lagi sebanyak tiga kasus. Sehari sebelumnya 33 kasus sehingga dengan tambahan tersebut 36 kasus saat ini.

Sementara, jumlah orang yang meninggal tercatat tujuh orang. Kemudian 147 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 587 orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan untuk pasien yang sembuh tercatat dua orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement