Sabtu 12 Dec 2020 14:03 WIB

Perlu Keseriusan untuk Tekan Penyebaran Klaster Pesantren

Penyebaran klaster pesantren mulai menunjukkan kekhawatiran.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Subarkah
Santri di pondok pesantren. (ilustrasi)
Foto: Dok BMH
Santri di pondok pesantren. (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Bidang Penguatan Tanggap Darurat dan Pemulihan Jaringan Persyarikatan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Arif Jamali Muis, mengatakan, diperlukan keseriusan dari setiap pihak untuk menekan penyebaran Covid-19 di klaster pesantren. Sebab hingga kini, penyebaran klaster pesantren mulai menunjukkan kekhawatiran.

“Memang kita perlu seriusi klaster Covid-19 ini, bukan hanya dari pihak pesantren ya. Pemerintah dan elemen lainnya perlu seriusi juga,” kata Arif saat dihubungi Republika, Sabtu (12/12).

Dia membenarkan bahwa penyebaran Covid-19 di pesantren telah terjadi. Penyebaran Covid-19 di pesantren, menurut dia, terjadi akibat adanya mobilitas yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal pesantren. Meski mobilitas santri pada umumnya terbatas, namun mobilitas lainnya belum tentu.

Misalnya, dia mencontohkan, staf pesantren maupun tenaga pengajar yang tinggal di luar pesantren masih melakukan mobilitas masuk dan keluar pesantren.

Namun demikian Arif menekankan, umumnya pesantren memiliki standard operational procedure (SOP) yang ditaati dengan baik namun hal itu hanya akan berlaku percuma apabila tidak ada SOP keseluruhan yang menyangkut mobilitas pihak ekstrenal maupun internalnya.

“Memang di pesantren itu ada guru-guru yang mengajar dari luar pesantren. Nah, seharusnya itu dibatasi, dibiarkan harusnya online saja, begitu juga staf-staf pesantren lainnya,” kata dia.

Menurutnya, penerapan SOP secara keseluruhan harus diseriusi dengan disusun langsung oleh sejumlah pihak. Baik dari pihak pesantren, pemerintah pusat dan daerah, maupun Satgas Covid-19 di daerahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement