Senin 25 Jan 2021 01:07 WIB

UEA Minta Klarifikasi Denmark atas Penangguhan Penerbangan

Pemerintah UEA menolak tudingan hasil tes Covid-19 di negaranya kurang akurat

Rep: Mabruroh/ Red: Christiyaningsih
Bandara Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab.
Foto: REUTERS/Hamad I Mohammed/
Bandara Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Kementerian Transportasi Denmark mengumumkan penangguhan penerbangan penumpang dari Dubai. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mempertanyakan alasan pemerintah Denmark atas keputusan tersebut.

Dilansir The Nastional News, Pemerintah UEA menolak tudingan hasil tes Covid-19 di negaranya kurang akurat sehingga dianggap hasil tes bagi pelancong dari Dubai tidak bisa diandalkan. Denmark telah menangguhkan penerbangan dari Dubai selama lima hari. Denmark akan terus mengevaluasi insiden Covid-19 di antara penumpang yang datang dari emirat.

Baca Juga

Asisten Wakil Sekretaris Urusan Konsuler di Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional UEA Faisal Lutfi mengatakan setiap pusat pengujian di UEA secara teratur diperiksa untuk memastikan langkah-langkah keamanan yang ketat dipatuhi.

“Hukuman berat akan dikenakan untuk ketidakpatuhan dengan standar internasional untuk memastikan tingkat kualitas tertinggi dalam pengujian,” kata Lutfi dilansir The National News, Ahad (24/1).

Saat ini komunikasi masih dilakukan dengan pihak berwenang Denmark untuk mengklarifikasi detail kasus di balik keputusan tersebut serta untuk menjamin keselamatan dan keamanan semua pelancong.

Menteri Transportasi Denmark Benny Engelbrecht mengatakan ada satu warga negaranya membawa varian virus Afrika Selatan dari Dubai. Hal ini menyebabkan dilakukannya penangguhan penerbangan dari Dubai sejak Kamis malam.

Dia mengatakan keputusan untuk menangguhkan penerbangan dibuat untuk memungkinkan pihak berwenang benar-benar yakin tidak ada masalah. Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Denmark melarang semua perjalanan ke luar negeri, termasuk untuk perjalanan bisnis.

Emirates mengatakan penumpang yang telah memesan penerbangan dari Dubai ke Kopenhagen, ibu kota Denmark, tidak akan diizinkan melakukan perjalanan. "Sesuai dengan arahan terbaru dari otoritas Denmark, pelanggan yang memesan penerbangan Emirates EK 151 dengan tujuan akhir Kopenhagen tidak akan diterima untuk perjalanan di tempat asal antara 22 dan 26 Januari," kata maskapai itu.

“Pelanggan yang terkena dampak disarankan untuk menghubungi agen perjalanan atau kantor Emirates setempat untuk opsi pemesanan ulang atau pengembalian uang. Emirates meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata pihak maskapai lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement