Kamis 28 Jan 2021 18:20 WIB

Menag Siap Berkolaborasi dengan Kapolri Jenderal Sigit

Menag apresiasi Kapolri Jenderal Sigit yang akan akomodasi alumni agama

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas apresiasi Kapolri Jenderal Sigit yang akan akomodasi alumni agama
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas apresiasi Kapolri Jenderal Sigit yang akan akomodasi alumni agama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas,  memberikan apresiasi atas dilantiknya Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Idham Azis yang telah purna masa tugasnya. 

Menag mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) siap meningkatkan kerjasama dengan kepolisian. Utamanya kerjasama dalam rangka memberikan perlindungan keamanan agar umat bisa menjalankan kegiatannya dengan tenang dan khusyuk.  

Baca Juga

"Kami menyampaikan selamat kepada pak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, semoga amanah yang diemban bisa terlaksana dengan baik hingga akhir," kata Menag melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Kamis (28/1). 

Menurut Menag, tekad dan komitmen Jenderal Listyo Sigit akan membawa perubahan lembaga kepolisian dengan kerja-kerja yang presisi, transparan, dan berkeadilan. Menurutnya itu memberikan harapan baru bagi masyarakat.  

Menag yakin, semangat ini bisa diwujudkan segera dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada di tubuh kepolisian. Dia juga yakin komitmen tinggi dari Jenderal Listyo Sigit ini memberikan dampak yang positif terhadap umat beragama di Indonesia.  

Menag mengatakan, kendati Indonesia memiliki berbagai agama, namun kerukunan yang terbina terbukti sudah mampu berjalan dengan baik. 

"“Namun demikian, kita tidak memungkiri ada satu dua kasus yang berupaya mencederai kerukunan tersebut. Untuk itu, kami sangat berharap Pak Listyo Sigit bisa bersama-sama dengan kita semua mewujudkan toleransi beragama agar terus kokoh," ujarnya.  

Menag mengungkapkan, di antara persoalan agama yang muncul beberapa waktu terakhir adalah perusakan tempat ibadah, penyerangan tokoh agama, penistaan agama dan pelarangan umat dalam beribadah. Potensi terulangnya kasus serupa di masa mendatang masih terbuka terjadi jika tidak ada langkah antisipasi yang baik.  

"Untuk itu kami sangat yakin ketenangan umat dalam beribadah nanti bisa lebih terjamin dan menjadi salah satu fokus program Polri," ujar Menag. 

Untuk menciptakan ketenangan beribadah, diakui Menag, membutuhkan kerjasama dan pemahaman yang baik berbagai pihak. Menag juga yakin Kapolri bisa menjalin silaturahmi yang hangat dengan para tokoh agama di Indonesia. Peran tokoh agama ini penting karena sangat efektif dalam membantu mewujudkan keamanan masyarakat.  

"Tak hanya itu, langkah ini juga efektif untuk mencegah aksi kekerasan dan terorisme yang kerap kali memanfaatkan balutan agama," tegas Menag.  

Menag juga mengatakan, Kemenag merespons positif komitmen Jenderal Listyo Sigit yang akan memberikan ruang bagi para siswa dari madrasah dan pondok pesantren untuk masuk sebagai anggota Polri.

Hal ini menunjukkan Polri semakin adaptif dengan potensi dan kebutuhan zaman. "Anak-anak berprestasi dari lembaga pendidikan keagamaan kita ini banyak dan perlu diberikan atensi dari pemerintah," kata Menag.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement