Myanmar mengadakan pemilihan umum (Pemilu) pada November lalu dengan kemenangan dari partai Suu Kyi. Namun, militer menuding bahwa pemilu curang.
Di bawah konstitusi 2008, militer secara bertahap menyerahkan kekuasaan kepada lembaga-lembaga demokrasi. Itu mempertahankan hak istimewa termasuk kendali pasukan keamanan dan beberapa kementerian.
Komisi pemilu menolak tuduhan militer atas kecurangan suara. Pihaknya mengatakan tidak ada kesalahan yang cukup besar untuk mempengaruhi kredibilitas suara.
Advertisement