Rabu 10 Mar 2021 21:56 WIB

Usai Karantina, Tujuh Lifter Ikuti Kejuaraan Asia Senior

Kejuaraan Senior Asia itu digelar di Tashkent Uzbekistan, 15-25 April mendatang.

Pelatnas angkat besi Indonesia.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pelatnas angkat besi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani karantina dan masa pemulihan dampak Covid-19, para lifter Indonesia kembali menjalani evaluasi sekaligus ujicoba jelang Kejuaraan Senior Asia di Tashkent Uzbekistan, 15-25 April mendatang. Dalam evaluasi yang digelar di Pelatnas Angkat Besi Kwini itu, juga tampak para lifter-lifter muda yang baru bergabung ke dalam Skuad Pelatnas Angkat Besi di Kwini, Jakarta. Mereka adalah Satrio Adi Nugroho (Jabar) yang tampil di kelas 55 Kg, Muhammad Zul Ilmi (Aceh) kelas 89 Kg dibagian putra dan Sarah (Jabar) kelas 49 Kg dan Restu Anggi (Kalbar) kelas 64 Kg. 

"Sebelumnya saya sempat was-was apakah mereka bisa melakukan recovery dengan cepat setelah terdampak Covid-19. Ternyata, Alhamdullilah mereka cepat bangkit kembali dan hasil angkatan mereka bahkan ada yang meningkat, " kata Wakil Ketua Umum Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PABSI) Djoko Pramono di sela-sela evaluasi, Rabu(10/3). 

Tak ingin kejadian itu terulang lagi, Djoko Pramono mengatakan, pihaknya akan memperketat lagi pengawasan kepada seluruh atlet dan pelatih. Bahkan, mereka tidak diizinkan untuk pulang ke kampung halamannya pada liburan Idul Fitri mendatang. 

"Pelaksanaan event lainnya seperti Kejuaraan Senior Asia dan Kejuaraan Yunior di Jeddah, serta Olimpiade sudah dekat. Kami tidak boleh kecolongan lagi.  Hampir dua bulan mereka tak menjalani latihan karena terdampak Covid-19, saya bersyukur ujian ini sudah kita lewati, " kata dia.

Menyinggung soal tambahan lifter muda yang baru sepekan bergabung di Pelatnas, ia mengatakan, para lifter muda itu dipersiapkan menghadapi event lainnya seperti SEA Games Vietnam, Islamic Solidarity Games, dan Youth Games. 

"Para lifter muda yang baru bergabung kami fokuskan pada persiapan SEA Games Vietnam. Insha Allah, penambahan empat lifter baru ini akan menambah perolehan emas di Vietnam nanti," kata Djoko Pramono. 

Kabid Binpres PABSI, Hadi Wihardja yang juga merupakan Olimpian mengatakan, menghadapi Kejuaraan Senior Asia di Tashkent, Uzbekistan yang juga merupakan babak kualifikasi Olimpiade 2021 itu, pihaknya akan mengirimkan Windy Cantika Aisyah (Jabar) kelas 49 Kg, Juliana Klarisa (Jambi) kelas 55 Kg, dan Nurul Akmal (Aceh) kelas 87+ di bagian putri, sementara di bagian putra terdiri dari, Mohammad Yasin (Jateng) kelas 67 Kg, Triyatno(Kaltim) kelas 67 Kg, Rahmat Erwin Abdullah (Sulsel) kelas 73 Kg, serta Muhammad Zul Ilmi(Aceh) kelas 89 Kg. 

Ia menjelaskan, di bagian putra lifter yang difokuskan untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2021 untuk mendampingi Eko Juli Irawan(61 Kg) adalah Triyatno yang sekarang beralih di kelas 67 Kg dan Rahmat Erwin Abdullah kelas 73 Kg yang diharapkan mampu menambah poin di Kejuaraan Senior Asia 2021 nanti. 

Sementara di bagian putri, Windy Cantika Aisyah (49 Kg) yang kini berada di peringkat 8 besar dunia dan Nurul Akmal (87+) di peringkat 10 besar dunia mampu menambah poin untuk menaikan peringkatnya. 

"Lifter yang lolos dan meraih tiket Olimpiade biasanya berada di peringkat delapan besar. Kami berharap agar Cantika dan Nurul Akmal mampu meningkatkan peringkatnya. Jika Cantika mampu mempertahankan total angkatannya seberat 190 Kg minimal ia tetap bertahan di delapan besar. Sedangkan Nurul Akmal harus mampu meraih total angkatan diatas 260 Kg sehingga mampu menembus limit lifter Asia yang lolos ke Olimpiade nanti," paparnya.

Sementara di bagian putra, Triyatno yang selama ini berlaga di kelas 73 Kg kini pindah ke 67 Kg dan Rahmat Erwin Abdullah diharapkan mampu menembus peringkat 8 besar Dunia dengan menambah poin di Kejuaraan Asia itu. Keduanya tugasnya untuk menambah poin diatas 500 poin, untuk Triyatno harus tembus total angkatan diatas 300 Kg di kelas barunya itu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement