Sebelumnya Iran menolak tawaran pembicaraan langsung dengan AS. Hingga saat ini Teheran dan Washington bersikeras terkait siapa yang harus mengambil pertama untuk mematuhi ketentuan perjanjian. Masalah tersebut bergerak maju setelah Amerika Serikat menawarkan diskusi tidak langsung dan, pekan lalu, Iran menyetujui tawaran bahwa Uni Eropa akan menjadi tuan rumah pembicaraan ruang terpisah.
“Kami tidak mengantisipasi saat ini bahwa akan ada pembicaraan langsung dengan Iran, meskipun tentu saja kami tetap terbuka untuk mereka. Jadi, kita harus melihat bagaimana perkembangannya, mulai awal minggu ini," kata Price.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, Teheran menentang pelonggaran sanksi secara bertahap. Komentar itu muncul ketika Prancis mendesak Iran untuk menunjukkan sikap konstruktif dalam pembicaraan tidak langsung dengan Washington di ibu kota Austria, Wina pada pekan depan.
"Tidak ada rencana (mencabut sanksi) secara bertahap. Kebijakan definitif Republik Islam Iran adalah mencabut semua sanksi AS," kata Khatibzadeh kepada stasiun televisi negara Press TV.