Senin 12 Jul 2021 01:00 WIB

Presiden Israel Telepon Raja Yordania, Isu Timteng dan Air

Yordania dan Israel mempunyai hubungan ekonomi termasuk soal air

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog, menyebut Yordania dan Israel mempunyai hubungan ekonomi termasuk soal air
Foto: AP/Sebastian Scheiner
Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog, menyebut Yordania dan Israel mempunyai hubungan ekonomi termasuk soal air

IHRAM.CO.ID, AMMAN – Untuk kali pertama sejak dilantik pada Rabu (7/7) lalu, Presiden Israel, Isaac Herzog, melakukan komunikasi perdanannya dengan Raja Yordania, Abdullah II. 

Percakapan yang berlangsung melalui sambungan telepon Sabtu (10/7) itu, membahas beragam isu di kawasan, terutama perdamaian di Timur Tengah.   

Baca Juga

Menurut laporan kantor berita Yordania, Petra, pada kesempatan itu, Raja Abdullah menyorot isu Israel-Palestina. Dia menekankan pentingnya bekerja menuju perdamaian adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara. 

Dia mengatakan kepada Herzog bahwa jalan menuju perdamaian abadi di kawasan adalah pembentukan negara Palestina yang merdeka.

Herzog menekankan pentingnya hubungan strategis Israel-Yordania. “Saya memberi tahu Yang Mulia (Raja Abdullah) bahwa saya bermaksud untuk memperkuat ikatan,” katanya lewat akun Twitter pribadinya.

Menurut keterangan yang dirilis kantor Herzog, dia ingin meningkatkan hubungan ekonomi dan pariwisata dengan Yordania. Keterangan tersebut pun mengutip kepuasaan Raja Abdullah karena hubungan diplomatik Israel-Yordania telah kembali ke jalur yang benar.  

Pada Sabtu lalu, kedua negara mengumumkan bahwa Israel akan menjual 50 juta meter kubik air ke Yordania. Kesepakatan penjualan air dengan jumlah sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya. 

Yordania adalah salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia. Para ahli menyebut negara itu bergulat dengan salah satu kekeringan paling parah dalam sejarahnya.

Yordania dan Israel terlibat dalam perang 1948 dan 1967. Dua perang itu berdampak besar terhadap kehidupan warga Palestina dan okupasi Israel atas wilayah tersebut. Yordania-Israel mencapai perjanjian damai pada 1994.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement