REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengerahkan armada tank ke perbatasan Afghanistan-Tajikistan pada Selasa (20/7). Moskow berencana menggelar latihan militer di sana saat Taliban mulai menguasai kembali sejumlah wilayah, termasuk perbatasan vital di Afghanistan. Menurut laporan kantor berita Rusia, TASS, para awak tank dari pangkalan militer Rusia di Tajikistan telah menyelesaikan perjalanan sejauh 200 kilometer ke dekat perbatasan Afghanistan. Pangkalan militer Tajikistan merupakan pangkalan asing terbesar Rusia.
Selama penempatan, awak tank T-72 berlatih melindungi konvoi dan menangkis tembakan musuh. “Setibanya di jangkauan, para kru mulai mengatur posisi mereka dan memberikan perlindungan untuk kendaraan tempur,” kata TASS dalam laporannya.
Latihan bersama, yang melibatkan pasukan Rusia, Tajikistan, dan Uzbekistan, akan berlangsung 20 kilometer dari perbatasan Afghanistan-Tajikistan. Kegiatan tersebut bakal dilaksanakan pada 5-10 Agustus. Awal bulan ini, lebih dari seribu personel pasukan Afghanistan menyeberang ke perbatasan Tajikistan. Hal itu terjadi saat kelonmmpok Taliban mulai menguasai wilayah utara Afghanistan pasca-penarikan personel tentara Amerika Serikat (AS) dari negara tersebut.
Awal bulan lalu, Taliban mengambil alih enam distrik utama di provinsi utara Badakshan yang berbatasan dengan China dan Tajikistan. Setelah hal itu terjadi, sebanyak 1.037 prajurit Afghanistan dilaporkan melarikan diri melintasi perbatasan dengan izin Tajikistan.
Seorang pejabat senior Afghanistan mengonfirmasi tentang adanya pasukan yang melarikan diri ke perbatasan Tajikistan. Namun ia mengklaim jumlahnya hanya ratusan dan tak tahu angka pastinya. “Taliban memotong semua jalan, dan orang-orang ini tidak punya tempat untuk pergi selain menyeberangi perbatasan,” ucapnya pada Senin (5/7).
Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menyoroti tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Menurutnya, hal itu menimbulkan beberapa dampak, termasuk terhadap keberadaan pangkalan militer Rusia di Tajikistan.
"Pasukan Amerika ditarik dari Afghanistan. Ini sangat dekat dengan kami, kami memiliki pangkalan militer di Tajikistan. Bagaimana kami akan membangun hubungan di daerah ini, bagaimana kami akan memastikan keamanan di kawasan ini, itu adalah masalah praktis yang sangat penting," kata Putin saat berbicara di Moskow pada 17 Juni lalu, dikutip laman Anadolu Agency.
Putin mengonfirmasi bahwa isu tersebut menjadi salah satu topik pembicaraannya dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss, 16 Juni lalu.