Australia selama ini jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya dalam menjaga angka Covid-19 relatif rendah, dengan lebih dari 32.100 kasus dan 915 kematian akibat infeksi virus corona. Namun, vaksinasi yang lambat dan langkah penguncian dengan sistem berhenti-dan-mulai telah membuat frustrasi penduduk.
Perdana Menteri Scott Morrison mendapat kecaman atas peluncuran program vaksinisasiyang lamban. Morisson mengatakan kelambanan vaksinasi di Australia disebabkan perubahan saran medis untuk vaksin AstraZeneca dan kendala pasokan vaksin Pfizer.
Morrison mengatakan bahkan jika rencana vaksinasi awal berhasil, Australia pada fase ini masih harus menjalani karantina untuk menekan wabah.
"Saya mengerti ada rasa frustrasi yang besar... tetapi varian Delta terbaru ini telah membawa situasi sulit dan tak terduga yang sama sekali baru dalam masalah ini, yang sedang dihadapi oleh setiap negara di dunia," kata Morrison kepada radio lokal, Rabu (21/7).