Jumat 23 Jul 2021 22:31 WIB

Wagub DKI Imbau tak Perlu Demo Soal PPKM

Wagub DKI Jakarta mengimbau tak perlu ada demo untuk mencegah penyebaran Covid.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat paham mengenai kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi. Riza mengimbau tak perlu demonstrasi terkait PPKM karena bisa menimbulkan kerumunan.

"Memang negara ini demokratis dan diperbolehkan demo sesuai aturan undang-undang yang ada, namun harus dipahami saat ini sedang dalam masa pandemi, jika ada demo nanti ada kerumunan dan jika ada kerumunan akan ada interaksi yang menyebabkan penularan Covid-19," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/7).

Baca Juga

Jangan sampai, kata Riza, niat demo yang mungkin baik, namun malah berakibat pada penularan Covid-19 yang lebih besar. Riza mengatakan bahwa PPKM yang menjadi sorotan dalam ajakan aksi tersebut, dibuat pemerintah dengan tujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga. 

"Sehingga PPKM ini tujuannya kan sebenarnya baik," ucapnya.

Riza melanjutkan, daripada berdemo, ia meminta agar siapapun yang berencana untuk melakukan aksi demonstrasi, lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara lain baik secara tertulis ataupun langsung, terlebih disampaikan dengan konsep, naskah akademik dan lain sebagainya. "Prinsipnya siapapun boleh memberi masukan untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi kalau demo-demo sekalipun diperbolehkan demo, ini masa pandemi enggak boleh ada kerumunan, jangan sampai demo berakibat pada penularan Covid-19," ujarnya.

Kondisi Covid-19 di Jakarta saat ini ada 79.635 kasus aktif (orang yang masih dirawat/isolasi) dari total kasus 778.520 kasus setelah mengalami penambahan kasus positif sebanyak 8.033 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 687.864 dengan tingkat kesembuhan 88,4 persen dan total 11.021 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement