Ahad 08 Aug 2021 18:06 WIB

Hujan Abu Tipis di Empat Desa di Boyolali

Hujan abu tipis di Boyolali, Jawa Tengah, disebabkan Gunung Merapi.

Seorang warga menunjukan abu vulkanik tipis Gunung Merapi pada daun tembakau di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (8/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pada Minggu (8/8/2021) pukul 04.58 WIB terjadi rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter ke arah barat daya.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang warga menunjukan abu vulkanik tipis Gunung Merapi pada daun tembakau di Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (8/8/2021). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi pada Minggu (8/8/2021) pukul 04.58 WIB terjadi rangkaian awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 3.000 meter ke arah barat daya.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta erupsi yang berdampak terjadi hujan abu tipis di empat desa di Kabupaten Boyolali, Jateng, Ahad (8/8). Empat desa itu, yakni Jrakah, Tlogolele, Klakah, Lencoh.

Menurut Kepala Desa Jrakah Kecamatan Selo Boyolali Tumar, hujan abu tipis yang terjadi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo hingga Ahad, pukul 11.00 WIB, masih berlangsung tetapi hal itu tidak mempengaruhi warga untuk melakukan aktivitas. Menurut Tumar, ada empat desa di lereng Gunung Merapi di wilayah Selo Boyolali yang terkena hujan abu tipis, yakni Tlogolele, Klakah, Lencoh, dan Jrakah. 

Baca Juga

Daerah lainnya belum mengetahui secara pasti terkena hujan abu atau tidak. Menurut dia, hujan abu tipis mengguyur tanaman sayuran, tembakau, jalan, dan genteng rumah, sejak Ahad sekitar pukul 05.30 WIB hingga siang, terlihat warna berubah menjadi putih tipis. 

Namun, warga di desa tetap beraktivitas seperti biasa. Petani tetap pergi menggarap ladangnya dan yang bekerja lainnya tetap berjalan seperti biasa.

Hal senada, dikatakan Kepala Desa Klakah Marwoto, hujan tipis juga terjadi di Desa Klakah atau yang terletak di sebelah barat puncak Gunung Merapi. Namun, warga tetap beraktivitas seperti biasa, kondisi tetap aman dan terkendali.

"Warga tetap tenang, aktivitas ke ladang seperti biasa. Karena, terjadi hujan abu hanya tipis tidak mempengaruhi aktivitas warga," kata Marwoto.

Sementara Sekretaris Desa Tlogolele, Kecamatan Selo Boyolali Neigen Achtah menjelaskan hujan abu yang melanda Desa Tlogolele atau terletak di sebelah barat Merapi, terjadi sejak sekitar pukul 05.30 WIB. Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi itu terjadi di semua wilayah Desa Tlogolele.

Meskipun wilayah desa tampak warna putih akibat tertutup abu vulkanik, warga tetap tenang dan tidak mempengaruhi aktivitasnya. Warga masih beraktivitas seperti biasa.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) sebelumnya menyebutkan awan panas guguran yang meluncur dari Gunung Merapi, pada Minggu pagi memicu hujan abu tipis di sejumlah wilayah lereng gunung itu. "Terjadi hujan abu intensitas tipis di beberapa lokasi setelah kejadian awan panas ini," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta.

Hanik Humaida menyebutkan berdasarkan pendataan sementara hujan abu tipis antara lain terpantau mengguyur wilayah Tlogolele serta Klakah Ngisor di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah serta Kapuhan, Paten, Ngowok, dan Babadan di Kabupaten Magelang, Jateng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement