Selasa 31 Aug 2021 15:44 WIB

Kilang Balongan Gantikan Fuel Oil dengan Gas Alam

RU VI kini sepenuhnya telah menggunakan gas alam sebagai energi operasikan kilang.

Pertamina RU VI Balongan kini menggunakan gas alam untuk energi operasional kilang. Gas alam dari PGN ini berasal dari Sumatra yang dikirim via pipa bawah laut.
Foto: Istimewa
Pertamina RU VI Balongan kini menggunakan gas alam untuk energi operasional kilang. Gas alam dari PGN ini berasal dari Sumatra yang dikirim via pipa bawah laut.

REPUBLIKA.CO.ID, BALONGAN -- Guna mewujudkan kilang yang lebih ramah lingkungan, Pertamina kini menggunakan gas bumi dari PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina sebagai fuel atau bahan bakar dalam proses produksi di Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan. Penggunaan gas alam dari PGN ini perdana dilakukan pada 27 Agustus 2021 yang ditandai dengan pembukaan penyaluran gas pada Metering Station Gas di RU VI Balongan.

Senior Supervisor Energy & Combustion Pertamina RU VI Balongan, Harun Al Rasyid, mengungkapkan, Gas Alam yang di-supply PGN ke RU VI ini berasal dari Sumatra yang dikirim via pipa bawah laut dan terhubung dengan jaringan pipa Pertamina di Pulau Jawa hingga ke Kilang Balongan. 

Dikatakan Harun, dengan masuknya gas alam dari PGN ke Kilang RU VI ini membuat seluruh unit di Kilang Balongan kini sepenuhnya telah menggunakan gas alam sebagai energi dalam mengoperasikan Kilang. “Sebelumnya memang sudah ada supply Gas dari Pertagas, namun kini RU VI juga juga menambahkan gas alam dari PGN sebagai pengganti fuel oil di RU VI, saat ini kebutuhan  gas alam dari PGN sendiri sebesar 10 MMSCFD dan akan terus meningkat sesuai dengan kemampuan kapasitas pipa yakni 30 MMSCFD," ujar Harun dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Senin (30/8).

Harun menambahkan, banyak keuntungan yang didapat dengan memanfaatkan gas alam menggantikan fuel oil sebagai energi bahan bakar di Kilang Balongan, diantaranya fuel oil yang tadinya dijadikan bahan bakar operasional kilang kini bisa diolah menjadi produk yang bisa meningkatkan margin perusahaan, serta dengan harga beli gas alam yang lebih murah dibandingkan fuel oil maupun LPG bisa meningkatkan efisiensi energi dan keuangan. 

Sementara Unit Manager Communication, Relation and CSR Pertamina RU VI Balongan Cecep Supriyatna mengungkapkan, jika sebelumnya konsep kilang ramah lingkungan telah diwujudkan melalui penggunaan fuel oil sebagai bahan bakar kilang, namun kini kilang Balongan semakin ramah lingkungan karena mengganti fuel oil dengan gas alam, sebab dengan gas alam maka pembakaran yang dilakukan akan jauh lebih bersih dan sempurna.

Cecep menegaskan, Pertamina melalui Sub Holdingnya yaitu PT Kilang Pertamina Internasional berkomitmen untuk mewujudkan Green Refinery agar operasional kilang Balongan lebih ramah lingkungan, bahkan dalam Visi Misi RU VI tertulis jelas bahwa RU VI dalam mengoperasikan kilang harus berwawasan lingkungan.

“Kami berharap dengan penerapan gas sebagai bahan bakar di Kilang bisa lebih bersahabat terhadap lingkungan, seluruh pekerja, dan masyarakat sekitar, serta turut membantu mewujudkan Visi RU VI menjadi Kilang Terkemuka di Asia Tahun 2025," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement