REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan negaranya tidak akan menghapus atau membongkar satu pun permukiman Yahudi yang telah dibangun di wilayah Tepi Barat. Israel bakal mempertahankan permukimannya dalam jangka panjang.
“(Presiden Palestina Mahmoud) Abbas masih memimpikan garis tahun 1967 (sebagai dasar penarikan Israel dari Tepi Barat dan mengakhiri konflik), ini tidak akan terjadi,” kata Gantz saat diwawancara Foreign Policy dan dipublikasikan pada Rabu (15/9).
Gantz menekankan, Abbas harus menyadari bahwa kini rakyat Israel tinggal di Tepi Barat. “Kami tidak menghancurkan permukiman,” ucapnya.
Dua pekan lalu, Gantz melakukan pertemuan dengan Abbas. Gantz menyebut, dia mendiskusikan tentang koordinasi keamanan. Terlepas dari kritik yang diterima setelah pertemuan itu, Gantz mengatakan mempertahankan hubungan dengan Abbas dan otoritasnya adalah nilai yang sangat penting.
Terkait permukiman Israel di Tepi Barat, saat ini terdapat sekitar setengah juta pemukim Yahudi yang tinggal di sana. Di bawah hukum internasional, semua permukiman Israel di Tepi Barat tergolong ilegal. Masifnya pembangunan permukiman di Tepi Barat menjadi salah satu faktor penyebab terhentinya pembicaraan damai Israel-Palestina.