Selasa 12 Oct 2021 21:37 WIB

Pasien Aktif Covid-19 di Kendari Sisa Tujuh Orang

Per 12 Oktober 2021, kasus meninggal akibat Covid-19 di Kendari tidak ada penambahan.

Kasus aktif Covid-19 di Kendari sisa tujuh orang (ilustrasi).
Foto: Republika
Kasus aktif Covid-19 di Kendari sisa tujuh orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu semakin berkurang, kini tersisa tujuh orang. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kendari, Algazali, mengatakan pasien aktif di kota itu semua melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Per 12 Oktober 2021, kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari tinggal tujuh orang setelah ada penambahan kasus sembuh empat orang," kata dia, Selasa (12/10).

Pasien sembuh hari ini masing-masing satu orang dari Kecamatan Baruga, Kendari, Kendari Barat dan Kecamatan Nambo, sedangkan kasus positif tidak ada penambahan. Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu sebanyak 7.712 dari jumlah itu 7.610 atau 98,68 persen dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.

"Kasus meninggal tidak ada penambahan tetap tercatat 95 orang," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari itu.

 

Algazali mengingatkan agar menaati protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari. "Meski kasus sembuh terus meningkat, namun protokol kesehatan harus selalu dilakukan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari sehingga tidak terjadi kembali lonjakan kasus seperti pada gelombang kedua," kata Algazali.

Dia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus corona jenis baru dan variannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement